Aksi Nyala Lilin di Kedubes Palestina, Dubes hingga Mahasiswa Tunjukkan Solidaritas

Jumat, 3 November 2023 16:16 WIB

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal bersama massa yang hadir di aksi bakar lilin untuk mendukung rakyat Palestina di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 November 2023. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta -Aksi menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas bagi rakyat Palestina digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada Kamis malam, 2 November 2023 di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat.

Acara tersebut dihadiri oleh puluhan orang dari kalangan mahasiswa, sejumlah duta besar negara sahabat, hingga ustaz dan pendeta.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyampaikan pidato di hadapan massa dan wartawan yang hadir, di belakang spanduk bertuliskan “Free Palestine”.

Di belakangnya, berdiri di anak tangga pintu masuk kedutaan, adalah duta-duta besar yang mewakili “negara-negara sahabat” Palestina.

“Indonesia selalu mendukung kami dan selalu berbicara atas nama kemerdekaan dan kebebasan. Dan kami menginginkan kebebasan, bukan kematian,” ujarnya, ketika Israel sedang membombardir Jalur Gaza dalam kampanye serangan balasan yang telah berlangsung selama hampir sebulan penuh.

Menurutnya, serentetan serangan yang dilancarkan Israel sebagai balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober sudah mencapai batas genosida.

“Mereka telah melakukan Holocaust pada rakyat kami,” katanya, merujuk pada genosida yang dilakukan terhadap sekitar enam juta Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, yang menurutnya sedang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sekarang.

Bahwa Israel tengah melangsungkan genosida telah disuarakan oleh berbagai pihak.

Termasuk seorang petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Craig Mokhiber, yang mundur dari posnya sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) di New York, Amerika Serikat karena merasa organisasinya tak mampu menghentikan pembantaian warga Palestina di Gaza.

“Sekali lagi, kita melihat genosida terjadi di depan mata kita, dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya,” kata Mokhiber dalam surat pengunduran diri yang ia tujukan kepada Komisaris Tinggi HAM OHCHR, Volker Turk pada Sabtu, 28 Oktober 2023 lalu.

Ketua FPCI, Dino Patti Djalal yang turut hadir di aksi nyala lilin mengatakan bahwa jelas ini bukan konflik agama, melainkan konflik politik yang sudah lama terjadi dan membutuhkan solusi politik damai.

“Saat kita berkumpul, ada anak yang sedang menangis, tidak tahu apakah dia akan hidup besok. Ada ibu yang menangisi kepergian suami atau anaknya,” katanya. “Ada orang di rumah sakit yang tidak lagi punya obat, dan rumah sakitnya tidak berfungsi karena tidak ada listrik. Banyak keluarga yang tidak ada air, kelaparan, tidak ada makanan.”

Dalam aksi ini, FPCI juga menghadirkan seorang warga Palestina yang berbagi cerita tentang keluarganya di Gaza. Mia Abedrabboh Screpnek, 37 tahun, menyampaikan cerita ayahnya yang lahir di kota Jabalia, yang bertahun-tahun lalu ditawan oleh tentara Israel dan dipaksa meninggalkan Palestina atau dibunuh.

“Pada usia 16 tahun, ayah saya diasingkan dari kampung halamannya. Masuk ke negeri asing tanpa identitas, tanpa status, tanpa hak, tanpa keluarga, tanpa tujuan. Ayah saya adalah salah satu dari lebih dari 50.000 orang yang diasingkan pada tahun itu,” katanya, mengacu pada eksodus rakyat Palestina pada 1967 yang dikenang sebagai Naksa.

Saat itu, sekitar 280 ribu hingga 325 ribu warga Palestina keluar dari wilayah yang direbut Israel selama dan setelah Perang Enam Hari.

“Sulitnya dipisahkan dari keluarganya — ibunya, ayahnya, saudara laki-laki dan perempuannya — adalah rasa sakit yang dia bawa sepanjang hidupnya. Ini adalah penderitaan yang dialami oleh banyak warga Palestina ketika konflik di wilayah tersebut terus memisahkan keluarga-keluarga,” ucapnya.

Aksi nyala lilin diakhiri oleh doa bersama yang dipimpin oleh Fahmi Salim selaku ustaz dan Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, dan pendeta Florian Simatupang dari gereja IES Christ the King.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Profil Craig Mokhiber, Direktur HAM PBB yang Mengundurkan Diri karena Tak Mampu Hentikan Genosida di Gaza

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Berita terkait

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

18 menit lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

35 menit lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

1 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

2 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

5 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

6 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

6 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya