Paus Fransiskus Serukan Solusi Dua Negara untuk Israel Palestina

Kamis, 2 November 2023 20:55 WIB

Paus Fransiskus menyaksikan pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Palais du Pharo, pada kesempatan Pertemuan Mediterania (MED 2023), di Marseille, Prancis 23 September 2023 Andreas Solaro/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Rabu, 1 November 2023 mengatakan solusi dua negara diperlukan bagi Israel dan Palestina untuk mengakhiri perang saat ini. Paus juga menyerukan status khusus bagi Yerusalem.

Dalam wawancara dengan saluran berita TG1 milik televisi pemerintah Italia, RAI, ia berharap eskalasi regional di Timur Tengah dapat dihindari. Sejak kelompok militan Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu dan Israel melancarkan serentetan serangan balasan. Perang Israel Palestina telah menyebar hingga ke perbatasan Lebanon dan Suriah, serta Iran.

“(Itu adalah) dua bangsa yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak itu, dua negara. Perjanjian Oslo, dua negara yang jelas dan Yerusalem dengan status khusus,” katanya.

Pada 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat berjabat tangan menyetujui Perjanjian Oslo yang menetapkan otonomi terbatas Palestina. Jabat tangan di antara mereka mengantarkan keduanya sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun berikutnya.

Perjanjian tersebut seharusnya mewujudkan penentuan nasib sendiri bagi Palestina, dalam bentuk negara Palestina berdampingan dengan Israel. Hal ini berarti bahwa Israel, yang dibentuk di tanah bersejarah Palestina pada 1948 dalam sebuah peristiwa yang dikenang warga Palestina sebagai Nakba, akan menerima klaim Palestina atas kedaulatan nasional.

Namun, klaim tersebut hanya akan terbatas pada sebagian kecil wilayah bersejarah Palestina, dan sisanya diserahkan kepada kedaulatan Israel.

Oleh karena itu, perjanjian tersebut berujung pada pembentukan Otoritas Palestina (PA) yang bersifat sementara, dan pembagian wilayah di Tepi Barat menjadi Wilayah A, B, dan C, yang menunjukkan seberapa besar kendali yang dimiliki PA di masing-masing wilayah, yang hingga hari ini menjalankan kekuasaan terbatas atas kedua wilayah tersebut.

Israel merebut Yerusalem Timur Arab pada 1967 dan pada 1980 mendeklarasikan seluruh kota sebagai “ibu kota bersatu dan abadi”. Warga Palestina memandang bagian timur kota ini sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Israel secara konsisten menolak anggapan bahwa kota tersebut, yang dianggap suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dapat memiliki status khusus atau internasional.

“Perang di Tanah Suci membuat saya takut,” kata Paus Fransiskus. “Bagaimana orang-orang akan mengakhiri cerita ini?”

Menurutnya, eskalasi yang meningkat “akan menandakan akhir dari banyak hal dan banyak nyawa”.

Paus, yang menyerukan koridor kemanusiaan untuk membantu warga Gaza dan gencatan senjata, mengatakan ia berbicara melalui telepon setiap hari dengan para pastor dan biarawati yang mengelola sebuah paroki di Gaza yang menampung sekitar 560 orang, sebagian besar beragama Kristen tetapi juga sebagian muslim.

“Untuk saat ini, syukurlah, pasukan Israel menghormati paroki itu,” katanya.

Ia menyampaikan keprihatinannya dengan peningkatan antisemitisme, dan menambahkan bahwa sebagian besar dari hal tersebut masih “masih tersembunyi”.

Lebih lanjut, ia mengatakan perang ini tidak boleh membuat masyarakat melupakan konflik lain, termasuk di Ukraina, Suriah, Yaman, dan Myanmar.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor:
Eks Menteri Malaysia Lelang Jam Rolex Rp 450 Juta untuk Palestina

Berita terkait

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

4 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

6 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

8 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

9 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

9 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

10 jam lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

10 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya