RS Indonesia di Gaza Mencekam: Jenazah Tak Tertampung, Pasien Luka-luka Membludak

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 November 2023 10:29 WIB

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza mencekam. Lusinan jenazah tergeletak dalam balutan kain kafan, berbaris di sisi rumah sakit.

Sejak serangan Israel besar-besaran di Gaza tiga pekan lalu, Rumah Sakit Indonesia itu kesulitan menghadapi masuknya pasien yang terluka parah akibat bom. Petugas medis menyiapkan ruang operasi di koridor karena ruang bedah utama penuh.

Tim medis berjuang karena pasokan obat-obatan berkurang, listrik padam dan serangan udara atau artileri yang mengguncang gedung-gedung rumah sakit. Di tengah kondisi sulit itu, para ahli bedah di Gaza bekerja siang dan malam untuk menyelamatkan pasien yang terus berdatangan.

“Kami memerlukan waktu satu jam karena kami tidak tahu kapan kami akan menerima pasien. Beberapa kali kami harus menyiapkan ruang bedah di koridor dan bahkan terkadang di ruang tunggu rumah sakit,” kata Dr. Mohammed al-Jalankan.

Pemboman menghancurkan Rumah Sakit Indonesia di dekat garis depan militer Israel yang menyerbu wilayah Palestina yang padat penduduknya. Menurut para dokter, persediaan bahan bakar untuk generator akan segera habis.

Advertising
Advertising

Tank-tank Israel telah memasuki Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang, setelah tiga minggu pemboman intensif di seluruh distrik. Serangan itu sebagai tanggapan atas penyerbuan oleh militan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang di Israel selatan dan menyandera 240 orang. Sejak perang Israem Hamas meletus, lebih dari 8.500 rakyat sipil Palestina jadi korban tewas, termasuk 3.500 anak-anak.

Di Gaza utara kondisi rumah sakit sangat sulit terutama setelah serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia. Rekaman setelah kejadian dalam video menunjukkan sejumlah orang berbaris di sisi lubang bekas ledakan yang besar.

Di dalam rumah sakit, pasien yang berlumuran darah terbaring di tandu dan troli. "Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ada yang terluka di mana-mana," kata Dr. Suaib Idais.

Para pejabat di Rumah Sakit Persahabatan Turki mengatakan pemboman kamp Jabalia pada Rabu, telah merusak bangsal perawatan pasien kanker. “Pemboman tersebut menyebabkan kerusakan besar dan membuat beberapa sistem elektro-mekanis tidak berfungsi. Hal ini juga membahayakan nyawa pasien dan tim medis,” kata Dr. Sobi Skaik, direktur rumah sakit, satu-satunya fasilitas pengobatan kanker di wilayah tersebut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan generator utama untuk Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza dapat dimatikan pada Rabu malam.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan Hamas menimbun bahan bakar untuk operasinya sendiri. “Cukup untuk beberapa hari, agar rumah sakit dan pompa air bisa beroperasi,” katanya.

Pekan lalu, Rumah Sakit Indonesia hampir kehabisan bahan bakar dan harus memutus aliran listrik di sebagian besar fasilitas. Setelah menerima pasokan dari Gaza yang semakin terbatas, rumah sakit kembali beroperasi, namun masih mengalami pemadaman total.

Rumah Sakit Indonesia memiliki sekitar 250 pasien pada Selasa pagi sebelum ledakan Jabalia, kata Masry. Karena letaknya dekat dengan garis depan di Gaza utara, rumah sakit tersebut telah menerima banyak pasien yang terjebak dalam pemboman dan serangan Israel, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Bunuh Lagi Komandan Hamas dalam Serangan ke Kamp Pengungsi Gaza

Berita terkait

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

49 menit lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

3 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

4 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

4 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

5 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

8 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

9 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya