Evakuasi WNI dari Gaza Sudah Berjalan, Tim Penyelamatan Telah Tiba di Perbatasan Mesir

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 1 November 2023 19:50 WIB

Pemandangan daerah perbatasan Rafah dari sisi Mesir, ketika kelompok bantuan menunggu keputusan pembukaannya, untuk memasuki Jalur Gaza yang terkepung, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 16 Oktober 2023 .REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi warga negara Indonesia dari Jalur Gaza telah berjalan, menurut Kementerian Luar Negeri yang mengatakan tim penyelamatan telah tiba di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza per Rabu, 1 November 2023. Menlu Retno Marsudi mengatakan kemungkinan evakuasi WNI akan dapat dilakukan hari ini.

“Kemungkinan evakuasi akan dapat dilakukan hari ini. Saya ingin garis bawahi kata kemungkinan, karena sekali lagi situasi tidak pernah dapat kita duga,” ujarnya kepada konferensi pers di Gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 November 2023.

Retno mengatakan pihaknya sudah menggerakkan tim dari Kairo, Mesir menuju Rafah, satu-satunya pintu keluar dari Jalur Gaza yang dapat diakses saat ini.

“Setelah melalui pemeriksaan berlapis, tim kita dari Kairo sudah tiba di Rafah — tadi saya cek betul — pukul 15.53 WIB. Tim sudah ada di pintu Rafah bagian Mesir. Sekarang kita tinggal melihat apa yang terjadi di bagian Gaza,” katanya.

Setelah melakukan komunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza, ia memperoleh informasi bahwa kemungkinan pergerakan evakuasi warga negara asing termasuk WNI melalui pintu Rafah kemungkinan akan dapat segera dilakukan.

Pergerakan ini kemungkinan besar tidak akan dapat dilakukan secara sekaligus, kata Retno, tetapi bertahap dan dengan mengutamakan keselamatan.

Ia memastikan bahwa para WNI sejauh ini berada dalam keadaan baik. “Baik di sini bukan berarti seperti kita yang duduk di ruangan ini, namun baik di tengah situasi yang sangat tidak baik,” imbuhnya. Kemlu pun terus melakukan kontak dengan para WNI yang ada di Gaza, walaupun koneksi tidak selamanya lancar, katanya.

Kemlu mencatat hingga saat ini ada sepuluh WNI di Gaza, terdiri dari tiga relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) dan dua orang WNI yang telah berkeluarga dengan warga negara Palestina.

Apa kendala evakuasi selama ini?

Dalam kesempatan yang sama, juru bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan kendala yang dihadapi dalam proses evakuasi selama ini adalah jaminan keselamatan.

“Kita tidak akan menggerakkan WNI kita kecuali ada jaminan keselamatan, bahwa yang bersangkutan bisa melakukan perjalanan dengan selamat dari rumahnya sampai perbatasan Rafah,” ucapnya.

Evakuasi akan dimulai dari rumah masing-masing WNI, kata Iqbal, menuju langsung ke perbatasan Rafah. “Tidak ada titik temu, tidak dikumpulkan di satu tempat,” katanya.

Ia tidak memerinci strategi evakuasi, yang katanya tidak akan diungkap sebelum proses tersebut selesai. Ketika ditanya wartawan apakah jalannya proses evakuasi ini merupakan hasil dari mediasi Qatar, ia menjawab bahwa Qatar adalah salah satu pihak yang terlibat, tetapi bukan satu-satunya.

Selain WNI, proses evakuasi dari Gaza juga mulai berjalan bagi para warga negara asing. Kelompok pertama pengungsi yang terluka dari Gaza menyeberang ke Mesir pada Rabu berdasarkan kesepakatan yang dimediasi Qatar, menurut media Mesir dan sumber di perbatasan.

Para pengungsi dibawa dengan ambulans melalui perbatasan Rafah. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Mesir, Israel, dan Hamas, sejumlah orang asing dan orang-orang yang terluka parah akan diizinkan meninggalkan wilayah Gaza yang dikepung.

“Kita menggunakan semua aset yang ada di lapangan. Beberapa pihak, beberapa negara yang memiliki aset di lapangan, kita manfaatkan,” sambung Iqbal.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: Antisemitisme Merebak di Seluruh Dunia, dari AS hingga Cina

Berita terkait

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

5 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

17 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

20 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

20 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

20 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

21 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

21 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

21 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya