Bolivia Putus Hubungan dengan Israel, Cile dan Kolombia Tarik Diplomat dari Tel Aviv

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 November 2023 09:20 WIB

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Bolivia mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena serangan mereka di Jalur Gaza. Sementara negara tetangganya Kolombia dan Cile menarik duta besar mereka dari Israel.

Ketiga negara Amerika Selatan tersebut mengecam serangan Israel di Jalur Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina. Serangan terbaru Israel terjadi di kamp pengungsi Jabilia pada Selasa petang. Israel menjatuhkan enam bom berkekuatan seluruhnya enam ton ke kompleks apartemen pengungsi tersebut.

Sekitar 400 orang dilaporkan tewas dan terluka sementara ribuan lainnya terperangkap di bawah reruntuhan. Seluruh kompleks kamp pengungsi dengan 15 gedung apartemen itu hancur hanya dalam sekian detik.

Bolivia “memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers.

Bolivia menjadi negara pertama di dunia yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel menyusul serangan brutal Israel terhadap warga sipil Gaza dengan dalih mengejar petinggi Hamas.

Advertising
Advertising

Bolivia dan Cile menyerukan gencatan senjata dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke zona tersebut, dan mengatakan Israel melanggar hukum internasional.

Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut serangan itu sebagai "pembantaian rakyat Palestina" dalam sebuah postingan di jaringan media sosial X.

Juru bicara kepresidenan Kolombia mengatakan dia sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai keputusan Petro.

Kementerian luar negeri Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai keputusan ketiga negara tersebut.

Negara-negara tetangga Amerika Latin lainnya, seperti Meksiko dan Brasil, juga baru-baru ini menyerukan gencatan senjata.

“Apa yang kita lihat sekarang adalah kegilaan perdana menteri Israel yang ingin melenyapkan Jalur Gaza,” kata Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva pada Jumat.

Bolivia adalah salah satu negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza, sebagai pembalasan atas serangan tanggal 7 Oktober di Israel selatan oleh militan Hamas Palestina yang menurut Israel menewaskan 1.400 orang dan menyandera 240 orang.

Negara Amerika Selatan ini sebelumnya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 2009 di bawah pemerintahan Presiden sayap kiri Evo Morales, juga sebagai protes atas tindakan Israel di Gaza.

Pada 2020, pemerintahan Presiden sementara sayap kanan Jeanine Anez membangun kembali hubungan.

“Kami menolak kejahatan perang yang dilakukan di Gaza. Kami mendukung inisiatif internasional untuk menjamin bantuan kemanusiaan, sesuai dengan hukum internasional,” kata Presiden Bolivia Arce melalui media sosial pada Senin.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa 8.525 orang, termasuk 3.542 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Para pejabat PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza atau sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal.

Militer Israel menuduh Hamas yang didukung Iran, yang menguasai wilayah pesisir yang sempit, menggunakan bangunan sipil sebagai perlindungan bagi para pejuang, komandan dan persenjataan, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

Pilihan Editor: Israel Jatuhkan Bom 6 Ton ke Kamp Pengungsi Jabalia, Ratusan Warga Palestina Dilaporkan Tewas

REUTERS

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

3 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

3 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

5 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

5 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

8 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

8 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya