Mantan Sekjen NATO: Netanyahu Politikus Terburuk dalam Sejarah Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Oktober 2023 08:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekjen NATO Javier Solana mengatakan pada Senin bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah “politikus terburuk” dalam sejarah Israel.

“Saya kira tidak ada hal baik yang akan terjadi jika hal ini terjadi,” katanya kepada stasiun televisi Spanyol Cadena Ser, merujuk pada kejadian insiden bulan ini di Israel dan Palestina. “Tapi hal itu bisa membuat Netanyahu menghilang dari politik Israel.”

Tanpa berbasa-basi, Solana, 81 tahun, juga menekankan bahwa meskipun Amerika Serikat mendukung Israel, Presiden Joe Biden “sama sekali tidak menyukai Netanyahu, sama seperti siapa pun yang telah lama terlibat dalam perang ini.”

“Keduanya bukan teman, tapi bukan musuh. Biden tidak pernah menerima Netanyahu di Gedung Putih,” tambah mantan diplomat itu.

Dia mengatakan Biden telah bekerja keras untuk menekan Netanyahu agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukan AS di Irak setelah serangan 9/11.

Advertising
Advertising

Solana adalah sekretaris jenderal NATO dari 1995 hingga 1999. Ia juga menjabat sebagai kepala diplomat Uni Eropa dari 1999 hingga 2009.

Dia lebih lanjut mengatakan menghabiskan “banyak waktu di Gaza” selama karirnya, termasuk bernegosiasi dengan Uni Eropa untuk mengawasi perbatasan Rafah dari Gaza ke Mesir agar tetap dibuka. Program itu dimulai pada 2005 dan berlangsung selama 19 bulan.

Dia juga menyebut Kesepakatan Abraham, yang menormalisasi hubungan antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, merupakan “kesalahan besar.”

Solana mengatakan bahwa kesepakatan tersebut menumbangkan gagasan sebelumnya yang meminta negara-negara mengakui Israel melalui perundingan damai dengan Palestina.

“Saya kira ide perdamaian hingga pengakuan atau pengakuan atas perdamaian adalah ide yang sangat indah,” ujarnya.

Merujuk pada konteks sebelum serangan Hamas, Solana juga mengkritik Netanyahu karena “melakukan kampanye besar-besaran untuk mengubah dirinya menjadi seorang otokrat” melalui reformasi peradilan.

Mempromosikan memoar barunya, Saksi Waktu yang Tidak Pasti, Solana juga berbagi refleksinya mengenai situasi geopolitik yang lebih luas saat ini.

“Momen ini ditandai oleh dua karakteristik utama: Pertama, dunia bukan lagi sekadar negara-negara besar. Kedua, mayoritas masyarakat di dunia tidak tinggal di negara-negara Barat. Di negara-negara Barat, kami masih percaya bahwa kamilah pemilik dunia, tapi itu jelas salah.”

Pilihan Editor: Netanyahu Tarik Kritik terhadap Intelijen Israel dan Minta Maaf

ANADOLU

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

24 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

4 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

5 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

7 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

7 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

8 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

9 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya