Presiden Iran Tak Mau Turuti Permintaan Amerika Serikat soal Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Oktober 2023 11:00 WIB

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi memastikan pihaknya akan mengabaikan gertakan Amerika Serikat yang meminta agar jangan mengintervensi konflik Israel – Hamas. Raisi sebaliknya mengecam negara-negara Barat yang dianggapnya enggan membantu dan mengakhiri permusuhan (Israel – Palestina).

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada Sabtu 28 oktober 2023, Raisi mengatakan Washington telah meminta iran agar jangan bertindak (atas konflik Israel – Hamas), namun saat yang sama Amerika Serikat secara luas memberikan dukungan pada Israel sehingga permintaan Negeri Abang Sam itu dianggap tidak sah oleh Raisi. Dalam wawancara itu, Raisi juga mengklaim kalau Negeri Bintang Daud telah memperluas operasinya di Gaza, namun gagal. Kekalahan ini digambarkan Raisi sebagai kemenangan kedua bagi warga Palestina menyusul penggerebekan masjid al Aqsa.

Amerika Serikat disebut telah mengirimkan pesan ke ‘Axis of Resistance’, yakni sebuah aliansi informal anti-Barat dan anti-pasukan Israel di Timur Tengah dan menerima sebuah jawaban praktis serta terbuka di lapangan. Raisi menuduh Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa, yang tidak disebut namanya, telah menghalang-halangi gencatan senjata di Gaza dan kebijakan – kebijakan seperti itu adalah sebuah kejahatan. Dia juga menyebut perhitungan Amerika Serikat soal Kawasan Timur Tengah benar-benar keliru dan Amerika Serikat tidak akan mencapai tujuan-tujuan barunya di Timur Tengah karena Tehran akan mendukung Palestina dan ini hal yang tidak bisa dikompromikan.

Advertising
Advertising

Setelah Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan memberikan dukungan pada Israel tanpa syarat dan saat yang sama memperingatkan Iran agar ‘hati-hati’. Sejumlah media di Amerika Serikat mewartakan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah membagikan sebuah memo kepada para diplomatnya yang meminta mereka menghindari seruan ‘de-escalation’ atau gencatan senjata di Gaza.

Secara terbuka, Biden mengatakan pembicaraan soal gencatan senjata tidak akan dimulai hingga Hamas membebaskan lebih dari 200 sandera. Sedangkan pada Senin, 23 Oktober 2023, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan agar dilakukan jeda kemanusiaan dalam konflik Israel – Palestina. Borrell pun yakin pernah ada konsensus di kalangan anggota Uni Eropa perihal ini.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Presiden Iran dan Pangeran MbS Bahas Konflik Palestina vs Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

22 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

23 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya