Bangladesh Tahan Pemimpin Oposisi setelah Bentrokan Massa Tewaskan Polisi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Oktober 2023 16:30 WIB

Pendukung Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) melemparkan batu bata ke arah polisi saat bentrokan di Dhaka, Bangladesh, 28 Oktober 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Bangladesh menahan seorang pemimpin senior oposisi setelah bentrokan mematikan terkait unjuk rasa anti-pemerintah menewaskan seorang polisi dan melukai ratusan orang lainnya.

Polisi menahan Mirza Fakhrul Islam Alamgir, sekretaris jenderal kelompok oposisi terbesar, Partai Nasionalis Bangladesh, dari rumahnya pada Minggu 29 Oktober 2023. Hal ini diungkapkan istrinya, Rahat Ara Begum, kepada wartawan di ibu kota Dhaka.

Tayangan televisi menunjukkan pemimpin BNP itu melambai kepada para pendukungnya dan wartawan ketika ia dibawa pergi dengan kendaraan.

Pemerintah memperluas tindakan keras terhadap oposisi setelah sejumlah pendukung bentrok dengan polisi dalam bentrokan jalanan pada Sabtu.

Massa memukuli seorang polisi hingga tewas di siang hari yang menurut Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan dilakukan oleh loyalis BNP.

Advertising
Advertising

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung partai oposisi yang melemparkan batu ke arah pasukan keamanan, selama unjuk rasa besar-besaran yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina. Massa juga menuntut penyerahan kekuasaan kepada pemerintah sementara non-partisan untuk mengawasi pemilihan umum berikutnya.

Juru bicara kepolisian Dhaka Faruk Hossain mengatakan bahwa kekerasan pada Sabtu malam terjadi di setidaknya 10 tempat di Dhaka, di mana pasukan keamanan menghadapi aktivis oposisi yang menyerang mereka, merusak kendaraan dan membakar kendaraan.

Juru bicara oposisi, Zahiruddin Swapan, mengatakan lebih dari 1 juta aktivis bergabung dalam demonstrasi mereka, namun Hossain menyebutkan jumlahnya sekitar 200.000 orang.

Kekerasan bermula di daerah Kakrail di Dhaka ketika aktivis Partai Nasionalis Bangladesh yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Khaleda Zia diduga menyerang sebuah bus yang membawa anggota Liga Awami yang berkuasa ke unjuk rasa terpisah beberapa blok jauhnya, kata para saksi dan laporan media.

Pilihan Editor: Pemilu berdarah di Bangladesh: PM Sheikh Hasina menang lagi, oposisi minta pemilu ulang

AL ARABIYA

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

11 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

18 jam lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

21 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

1 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

1 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

2 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

3 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

3 hari lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

3 hari lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya