Sempat Terputus 36 Jam, Layanan Internet dan Telepon Gaza Kembali Pulih

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Oktober 2023 13:30 WIB

Para pelayat melakukan salat jenazah di depan jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, sebelum dimakamkan di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan internet dan telepon kembali tersedia di Gaza pada Minggu 29 Oktober 2023, menyusul pemadaman komunikasi akibat pengeboman Israel. Hal ini telah diperingatkan oleh kelompok-kelompok kemanusiaan dapat digunakan Israel untuk menutupi kejahatan perang.

Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Gaza, mengatakan bahwa layanan telepon rumah, seluler dan internet secara bertahap dipulihkan setelah terganggu oleh “agresi yang berkelanjutan.”

“Tim teknis kami dengan tekun mengatasi kerusakan pada infrastruktur jaringan internal dalam kondisi yang menantang,” kata telekomunikasi itu dalam sebuah pernyataan. “Semoga Tuhan melindungi Anda semua dan Negara kami.”

Majed Abusalama, kolumnis opini Al Jazeera, mengatakan dia bisa menghubungi ibunya di Gaza “dan mendengar suaranya”.

“Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?” tulisnya di media sosial.

Advertising
Advertising

Gaza hampir mengalami pemadaman komunikasi total selama hampir 36 jam setelah serangan udara Israel pada Jumat yang menurut penyedia telekomunikasi Palestina menghancurkan jalur dan menara komunikasi.

Organisasi hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch telah memperingatkan bahwa kurangnya komunikasi di wilayah kantong tersebut menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran lainnya.

Pemadaman telepon dan internet mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza dari dunia luar dan satu sama lain. Hal ini menyulitkan mereka menghubungi keluarga hingga ambulans saat terluka akibat serangan udara Israel.

Pada Sabtu, Elon Musk mengatakan kepada anggota Kongres Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez melalui platform X, akan menawarkan layanan internet satelit Starlink kepada “organisasi bantuan yang diakui secara internasional” di Gaza, yang memicu protes dari Israel.

“HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris,” kata Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi pada X.

“Mungkin Musk bersedia mengkondisikannya dengan pembebasan bayi, putra, putri, orang lanjut usia yang kami culik. Mereka semua! Pada saat itu, kantor saya akan memutuskan hubungan apa pun dengan starlink.”

Namun, Hamas dilaporkan tidak menggunakan sistem komunikasi seperti internet dan telepon, untuk menghindari penyadapan Israel.

Pilihan Editor: Jutaan Orang Hadiri Demo Pro-Palestina di Seluruh Dunia

AL JAZEERA

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

6 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

8 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

21 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

21 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

23 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya