Mantan Perdana Menteri Cina Li Keqiang Meninggal Dunia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Oktober 2023 08:25 WIB

Perdana Menteri Cina Li Keqiang melambaikan tangan saat ia tiba untuk konferensi pers setelah upacara penutupan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, 15 Maret 2017. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Cina Li Keqiang meninggal karena serangan jantung pada usia 68 tahun, kata media pemerintah pada Jumat 27 Oktober 2023.

“Kamerad Li Keqiang, saat beristirahat di Shanghai dalam beberapa hari terakhir, tiba-tiba mengalami serangan jantung pada 26 Oktober. Dan setelah upaya habis-habisan untuk menyelamatkannya gagal, ia meninggal di Shanghai pada lewat tengah malam sepuluh menit pada 27 Oktober,” demikian laporan CCTV.

Berita kematian akan diterbitkan kemudian, CCTV menambahkan.

Mantan perdana menteri dan kepala kabinet Cina ini bertugas di bawah Presiden Xi Jinping selama satu dekade sejak 2013, dan pensiun pada Maret.

Ekonom elit lulusan Universitas Peking ini pernah dipandang sebagai calon pemimpin Partai Komunis, tetapi semakin dikesampingkan oleh Xi dalam beberapa tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Ia pernah mengatakan pada 2020 bahwa lebih dari 600 juta orang di Cina berpenghasilan kurang dari setara dengan US$140 per bulan, sehingga memicu perdebatan yang lebih luas mengenai kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.

Li naik pangkat di partai meski tidak memiliki basis kekuasaan apa pun, dan bahkan pernah dipatok untuk menduduki jabatan puncak presiden.

Sebagai seorang ekonom terlatih, ia awalnya diberi kendali perekonomian Cina, namun para analis mengatakan ia semakin dikesampingkan menjelang akhir karirnya ketika Xi Jinping mengumpulkan kekuasaan di sekelilingnya.

Pada masa jabatan terakhirnya, ia menjadi satu-satunya pejabat tinggi petahana yang tidak tergabung dalam kelompok loyalis Presiden Xi.
Li terlihat sejajar dengan mantan pemimpin Hu Jintao, yang dicopot dari jabatannya pada Kongres Partai tahun lalu atas perintah Xi.

Saat Hu dibawa pergi, dia menepuk bahu Li Keqiang dengan sikap ramah dan perdana menteri mengangguk kembali.

Kematian Li banyak ditangisi secara online, dan satu orang di media sosial Tiongkok mengatakan hal itu seperti kehilangan "pilar rumah kita".

“Dia adalah orang yang sangat antusias dan terbuka, yang benar-benar berupaya untuk membawa Tiongkok maju dan memfasilitasi dialog terbuka dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat,” kata Bert Hofman, profesor di National University of Singapore.

Pilihan Editor: Cina Potong Pajak Rp3,3 Kuadriliun untuk Tarik Investor

REUTERS

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

5 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

6 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

17 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

3 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya