Cina Peringatkan AS Tidak Bantu Filipina dalam Sengketa Laut Cina Selatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 26 Oktober 2023 18:30 WIB

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Amerika Serikat tidak mempunyai hak untuk terlibat dalam masalah antara Cina dan Filipina ketika ketegangan meningkat terkait konflik di perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

“AS bukan pihak yang terlibat dalam masalah Laut Cina Selatan, AS tidak punya hak untuk terlibat dalam masalah antara Cina dan Filipina,” kata juru bicaraKemenlu Cina Mao Ning pada konferensi pers reguler ketika ditanya tentang pernyataan AS yang akan membela Filipina dalam sengketa Laut Cina Selatan.

Cina dan Filipina beberapa kali terlibat konfrontasi tingkat tinggi di Laut Cina Selatan, terutama di perairan yang disengketakan di sekitar Second Thomas Shoal, bagian dari Kepulauan Spratly.

Minggu lalu, sebuah kapal Cina bertabrakan dengan kapal Filipina, dan Manila mengutuk “dalam tingkat yang paling keras” atas “manuver pemblokiran berbahaya” terhadap kapal tersebut.

“Janji AS untuk membela Filipina tidak boleh merugikan kedaulatan dan kepentingan maritim Cina di Laut Cina Selatan, dan juga tidak boleh mendukung dan mendorong klaim ilegal Filipina,” kata Mao.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina belum mengeluarkan komentar atas pernyataan Cina itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu di Gedung Putih bahwa komitmen Amerika terhadap pertahanan Filipina tetap “sangat kuat,” setelah menuduh Cina bertindak “berbahaya dan melanggar hukum” di Laut Cina Selatan.

“Setiap serangan terhadap pesawat, kapal, atau angkatan bersenjata Filipina akan mengacu pada Perjanjian Pertahanan Bersama kami dengan Filipina,” kata Biden dalam sambutannya saat pertemuan bersama dengan perdana menteri Australia.

Amerika Serikat dan Filipina baru-baru ini menyepakati pedoman baru untuk Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951. Pedoman tersebut sekarang secara khusus menyebutkan bahwa komitmen pertahanan bersama akan diterapkan jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu negara “di mana pun di Laut Cina Selatan”.

Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, meskipun Mahkamah Internasional pada 2016 memutuskan bahwa hak tersebut tidak memiliki dasar hukum. Cina tidak mengkakui keputusan tersebut karena tidak menjadi anggotanya.

REUTERS

Pilihan Editor Konglomerat RI Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza, Datangi Kedubes Palestina

Berita terkait

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

51 menit lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

15 jam lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

16 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

20 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

21 jam lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

21 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

1 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya