Serangan Udara Israel Tewaskan Keluarga Kepala Biro Al Jazeera di Gaza

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Oktober 2023 08:59 WIB

Istri, putra, dan putri Wael Al-Dahdouh tewas dalam serangan udara Israel [Tangkapan layar/ Al Jazeera

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Al Jazeera Wael al-Dahdouh berduka atas kehilangan seluruh keluarga intinya yang tewas terbunuh dalam serangan udara Israel di Gaza pada Rabu malam.

Istri, putra, putri dan cucu Al-Dahdouh tewas dalam serangan udara pada Rabu malam, di tengah gelombang serangan Israel yang dilaporkan telah menewaskan ratusan orang.

Dua puluh satu orang lainnya tewas dalam serangan udara yang sama, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Anggota keluarga al-Dahdouh lainnya terkubur di bawah reruntuhan, menurut outlet berita tersebut. Rekaman yang disiarkan oleh Al Jazeera menunjukkan al-Dahdouh menangis saat melihat jenazah keluarganya di kamar mayat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah.

Wael al-Dahdouh melarikan diri bersama keluarganya ke kamp Nuseirat di Gaza tengah setelah Israel mengultimatum penduduk di bagian utara wilayah tersebut untuk segera pergi.

Advertising
Advertising

Berbicara kepada Al Jazeera dalam perjalanan keluar dari rumah sakit, al-Dahdouh berkata: “Apa yang terjadi sudah jelas. Ini adalah serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap anak-anak, perempuan dan warga sipil. Saya baru saja melaporkan dari Yarmouk tentang serangan semacam itu, dan serangan Israel telah menargetkan banyak wilayah, termasuk Nuseirat.”

“Kami ragu bahwa pendudukan Israel tidak akan membiarkan orang-orang ini pergi tanpa menghukum mereka. Dan sayangnya, itulah yang terjadi. Ini adalah wilayah ‘aman’ yang dibicarakan oleh tentara pendudukan.”

Selain menyampaikan belasungkawa kepada Wael Al-Dahdouh, Al Jazeera juga mengutuk serangan udara Israel tersebut.

“Jaringan tersebut mengutuk keras penargetan dan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza, yang telah menyebabkan hilangnya keluarga Wael Al-Dahdouh dan banyak orang lainnya.”

Al Jazeera, media yang berbasis di Qatar, mengatakan keluarga tersebut tinggal di rumah sementara setelah mengevakuasi Kota Gaza menyusul peringatan Israel bagi penduduk untuk pindah ke selatan ketika pasukannya mengintensifkan serangan yang menargetkan Hamas.

“Ini adalah zona aman yang dibicarakan oleh tentara pendudukan (Israel),” kata Al-Dahdouh di Al Jazeera.

Organisasi media tersebut mengatakan “rumah mereka menjadi sasaran di kamp Nuseirat di pusat Gaza, tempat mereka mencari perlindungan setelah mengungsi akibat pemboman awal di lingkungan mereka.”

Al Jazeera sangat prihatin dengan keselamatan dan kesejahteraan rekan-rekan kami di Gaza dan meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas keamanan mereka,” tambahnya.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan tersebut, menurut Reuters.

Warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di Gaza mencari perlindungan di sekolah-sekolah UNRWA

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di Gaza hingga Rabu, sejak Hamas membunuh sekitar 1.400 orang dalam serangannya pada 7 Oktober ke Israel. Hampir 600.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat pemboman Israel.

Korban di Gaza termasuk lebih dari 22 jurnalis, menurut serikat jurnalis Palestina.

Israel dan sekutunya sejauh ini menolak seruan gencatan senjata, yang menurut Gedung Putih hanya akan menguntungkan Hamas.

AS pekan lalu memveto rancangan resolusi dewan keamanan PBB yang menyerukan “jeda kemanusiaan”, karena resolusi tersebut tidak secara eksplisit mengizinkan Israel untuk membela diri.

Pada Rabu, badan utama PBB di Gaza memperingatkan bahwa upaya bantuan akan terpaksa dihentikan kecuali pasokan bahan bakar dapat mencapai wilayah yang terkepung.

Organisasi Inggris Oxfam pun menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil Gaza, dengan mengatakan bahwa wilayah tersebut adalah wilayah yang terkepung dan hanya menerima 2% dari pasokan makanan biasanya.

Pilihan Editor: Keluarga Gaza Gunakan Gelang Tanda Pengenal agar Mudah Dikenali dalam Kuburan Massal

AL JAZEERA

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

8 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

9 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

12 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

15 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

16 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

17 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

19 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

20 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

22 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

23 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya