Xi Jinping Sebut Cina Siap Bekerja Sama dengan AS Meski Berbeda

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Oktober 2023 17:55 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Cina bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat meski kedua belah pihak memiliki perbedaaan, untuk menanggapi tantangan global. "Apakah Amerika Serikat dan Cina dapat menemukan cara hidup yang benar atau tidak, akan menjadi hal yang sangat penting bagi dunia," kata Xi Jinping dalam surat yang disampaikan pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan Amerika Serikat-Cina yang berkantor pusat di New York.

Menurut Xi Jinping, hubungan bilateral yang lebih stabil harus dibangun berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Seruan itu muncul sebelum kunjungan penting Menteri Luar Negeri Wang Yi ke Washington akhir pekan ini.

Wang Yi akan ke Amerika Serikat pada Kamis hingga Sabtu ini untuk menghadiri pertemuan tatap muka tingkat tertinggi. Pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Xi Jinping akan berlangsung di San Francisco pada KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan November.

Beberapa pejabat tinggi AS termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Cina di Beijing musim panas ini. Prioritas utama Washington adalah memastikan persaingan yang ketat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Selain itu belum ada ketidaksepakatan ihwal sejumlah masalah mulai dari perdagangan dengan Taiwan dan Laut Cina Selatan tidak berubah menjadi konflik.

Media Global Times dari Cina mengataakan kunjungan (Wang Yi) akan membuka jalan bagi kemungkinan pertemuan antara kepala kedua negara. "Namun Washington perlu melakukan upaya nyata untuk mengatasi kekhawatiran Beijing dan menunjukkan ketulusannya," menurut Global Times.

Advertising
Advertising

REUTERS

Pilihan Editor: Konflik Israel-Palestina, Menlu Retno Sebut Indonesia Kecewa terhadap DK PBB

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

5 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

8 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

9 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

17 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

18 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

20 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

21 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

21 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

23 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya