Pemred Kehilangan Jabatan Gara-gara re-Tweet Kecaman pada Tindakan Hamas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 24 Oktober 2023 18:56 WIB

Tentara Israel berada di dalam tank dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Eisen, pemimpin redaksi jurnal akses terbuka eLife dan kritikus jurnal tradisional, kehilangan jabatan karena secara terbuka mendukung artikel satir yang mengkritik orang-orang yang meninggal di Gaza karena tidak mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023

“Saya telah diberitahu bahwa saya digantikan sebagai Pemimpin Redaksi @eLife karena me-retweet artikel @TheOnion yang menyerukan ketidakpedulian terhadap kehidupan warga sipil Palestina,” tulis Eisen di media sosial X, Selasa, 24 Oktober 2023.

Menurut laman Science.org, kehebohan dimulai pada 13 Oktober 2023 ketika Eisen, ahli genetika di Universitas California, Berkeley, memuji salah satu berita palsu media satir The Onion di X. Berita tersebut diberi judul “Warga Gaza yang Sekarat Dikritik Karena Tidak Menggunakan Kata-kata Terakhir untuk Mengutuk Hamas.”

Eisen menulis komentar, “The Onion berbicara dengan lebih berani, berwawasan luas, dan memiliki kejelasan moral dibandingkan dengan gabungan para pemimpin setiap institusi akademis. Saya berharap ada universitas @TheOnion.”

Kritik terhadap Eisen yang beragama Yahudi langsung meledak, namun ilmuwan yang terkenal provokatif itu tak surut. Sehari kemudian, dia mentweet, “Setiap orang waras di dunia merasa ngeri dan trauma dengan apa yang dilakukan Hamas dan ingin hal itu tidak terjadi lagi. Terlebih lagi sebagai seorang Yahudi dengan keluarga Israel."

Advertising
Advertising

"Namun saya juga merasa ngeri dengan hukuman kolektif yang telah dijatuhkan terhadap warga Gaza, dan hal yang lebih buruk lagi akan terjadi. …The Onion tidak menganggap remeh situasi ini. Saya juga tidak. Artikel-artikel ini menggunakan sindiran untuk menyampaikan poin yang sangat serius tentang tragedi yang mengerikan ini.”

Penjelasan tersebut tidak menenangkan beberapa ilmuwan. "Kata-kata kosong. Selama 7 hari Anda belum men-tweet satu kali pun kata-kata dukungan untuk peneliti Israel, beberapa di antaranya kehilangan anak dan teman. Dan sekarang Anda berani memberi kami nasihat militer dari posisi istimewa Anda yang aman. Benar-benar kebangkrutan moral,” jawab Yaniv Erlich, seorang ilmuwan Israel-Amerika terkemuka yang kini menjadi CEO sebuah perusahaan bernama Eleven Therapeutics.

Beberapa peneliti Israel menuntut agar Eisen mengundurkan diri dan rekan-rekannya berhenti mengirimkan makalah ke eLife selama dia tetap memimpin. Seruan semacam ini dengan cepat memicu perdebatan di media sosial mengenai kebebasan berpendapat.

Sebuah petisi diluncurkan untuk mendesak Howard Hughes Medical Institute (HHMI), penerbit eLife, untuk tidak menghapus atau mengecam Eisen atas tweetnya. “Pendapat kami tidak didasarkan pada kelebihan (atau kekurangan) pandangan Eisen. Sebaliknya, kami percaya bahwa mengecam Eisen akan menimbulkan dampak buruk terhadap kebebasan berekspresi di dunia akademis,” tulis para pembuat petisi.

Pilihan Editor Wang Yi ke AS, Bahas Krisis Gaza dan Ukraina hingga Laut Cina Selatan

Berita terkait

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

1 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

2 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

5 jam lalu

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

9 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

19 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

20 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

20 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

21 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

22 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

1 hari lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya