Bir Dikencingi Karyawan Jadi Viral, Pabrik di Cina Lakukan Penyelidikan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 Oktober 2023 13:35 WIB

Petugas keamanan melintas di samping tumpukan botol di area eks Pabrik PT Iglas, Gresik, Jawa Timur, Jumat 10 September 2021. PT Iglas memproduksi berbagai jenis botol untuk memenuhi kebutuhan industri bir, minuman ringan, farmasi, makanan, dan kosmetika, dengan total kapasitas 340 ton per hari atau 78.205 ton per tahun. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan bir terbesar di Cina mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan setelah sebuah video memperlihatkan seorang karyawan pabrik sedang buang air kecil pada bahan mentah. Video itu menjadi viral minggu ini.

Dalam klip tersebut yang dipublikasikan secara online pada Kamis, 19 Oktober 2023, konon menunjukkan seorang pekerja laki-laki di gudang Pabrik Bir Tsingtao memanjat ke dalam wadah berdinding tinggi dan buang air di dalamnya.

Rekaman tersebut beredar luas di media sosial Cina dan ditonton puluhan juta kali di platform populer Weibo. Tsingtao mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah menghubungi polisi atas insiden tersebut. Penyelidikan sedang berlangsung.

“Perusahaan kami sangat mementingkan video relevan yang muncul di Pabrik Bir Tsingtao Nomor 3 pada 19 Oktober,” kata pembuat bir itu dalam sebuah pernyataan.

“Kami melaporkan kejadian tersebut kepada polisi sesegera mungkin, dan badan keamanan publik terlibat dalam penyelidikan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

“Saat ini, batch malt tersebut telah disegel seluruhnya. Perusahaan terus memperkuat prosedur manajemen dan memastikan kualitas produk.”

Banyak pengguna media sosial bereaksi terhadap video tersebut. Mereka marah dan mendukung salah satu merek minuman paling terkenal di Cina itu.

“Saya menyarankan perusahaan membawa orang ini ke pengadilan dan meminta dia membayar kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan,” demikian bunyi salah satu tanggapan populer di Weibo terhadap pernyataan perusahaan tersebut.

"Selidiki ini secara menyeluruh! Selalu perjuangkan merek juara nasional kita!" tulis pengguna lain.

Tsingtao yang terdaftar di Hong Kong adalah pembuat bir terbesar kedua di Cina. Botol-botol besar birnya selalu menjadi pengisi lemari es di bar-bar di Asia Timur.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong ini berupaya memanfaatkan perubahan selera peminum muda Cina dengan melakukan diversifikasi ke produk craft ale dan produk lainnya.

Beberapa pengguna internet melontarkan sindiran tentang minuman ringan dan bersoda yang terkenal di pasar massal di negara ini. “Saya selalu bilang bir di sini seperti kencing kuda. Ternyata saya salah,” komentar salah satu dari mereka. "Terima kasih, kurasa aku akan minum anggur saja," ujar yang lain menyindir.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Bukan Israel, Intelijen Prancis Sebut Rudal Palestina Ledakan Rumah Sakit Gaza

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

6 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

6 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

18 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

3 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya