Israel Bersumpah untuk 'Perang sampai Menang' setelah Hamas Bebaskan Sandera

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 21 Oktober 2023 09:55 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk "berperang sampai menang " di Gaza, mengisyaratkan tidak ada jeda dalam pengeboman militernya dan memperkirakan invasi ke daerah kantong itu setelah Hamas membebaskan dua sandera AS. Kelompok Hamas pada Jumat, 20 Oktober 2023, membebaskan ibu dan putrinya asal Amerika, Judith dan Natalie Raanan, yang diculik dalam serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober.

Mereka adalah sandera pertama yang dikonfirmasi oleh kedua belah pihak dalam konflik tersebut untuk dibebaskan sejak kelompok bersenjata Hamas menyerbu Israel, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 200 orang.

“Dua korban penculikan kami berada di rumah. Kami tidak menyerah dalam upaya memulangkan semua orang yang diculik dan hilang,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam.

“Pada saat yang sama, kami akan terus berjuang hingga meraih kemenangan,” tambahnya.

Gambar yang diperoleh Reuters setelah pembebasan mereka menunjukkan keduanya dikelilingi oleh tiga tentara Israel dan berpegangan tangan dengan Gal Hirsch, koordinator Israel untuk para tawanan dan hilang. Dalam gambar tersebut, Natalie mengenakan jeans dan hoodie abu-abu sedangkan Judith mengenakan kemeja panjang berwarna biru.

Advertising
Advertising

Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Izz el-Deen al-Qassam, mengatakan para sandera dibebaskan sebagai tanggapan terhadap upaya mediasi Qatar, “untuk alasan kemanusiaan, dan untuk membuktikan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat oleh Hamas tidak benar. Biden dan pemerintahan fasisnya salah dan tidak berdasar”.

Tetapi kekerasan terus berlanjut.

Pesawat Israel menyerang enam rumah di Gaza utara pada Sabtu pagi, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina dan melukai 45 orang, media Palestina melaporkan.

Israel telah memerintahkan seluruh warga sipil untuk mengevakuasi bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza. Banyak orang yang belum pergi karena takut kehilangan segalanya dan tidak punya tempat aman untuk pergi karena wilayah selatan juga diserang.

Setidaknya 4.137 warga Palestina telah tewas, termasuk ratusan anak-anak, dan 13.000 lainnya terluka di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina. PBB mengatakan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

<!--more-->

Hukum Perang

Ketika ditanya apakah Israel sejauh ini mengikuti hukum perang dalam tanggapannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan pada Jumat bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan memastikan Hamas tidak dapat melancarkan serangan lagi.

“Sangat penting bahwa operasi dilakukan sesuai dengan hukum internasional, hukum kemanusiaan, hukum perang… Akan ada banyak waktu untuk melakukan penilaian tentang bagaimana operasi ini dilakukan tetapi saya hanya bisa mengatakannya dari pihak Amerika Serikat, ini tetap penting bagi kami," tambahnya

Kantor urusan kemanusiaan PBB mengatakan lebih dari 140.000 rumah – hampir sepertiga dari seluruh rumah di Gaza – rusak, dan hampir 13.000 rumah hancur total.

Perhatian internasional terfokus pada penyaluran bantuan ke Gaza melalui satu jalur akses yang tidak dikendalikan oleh Israel, yaitu penyeberangan Rafah ke Mesir.

Biden, yang mengunjungi Israel pada hari Rabu, mengatakan dia yakin truk yang membawa bantuan akan tiba dalam 24-48 jam ke depan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunjungi pos pemeriksaan di sisi Mesir pada Jumat dan menyerukan sejumlah truk untuk memasuki Gaza setiap hari dan pemeriksaan – yang ditegaskan Israel untuk menghentikan bantuan mencapai Hamas – dilakukan dengan cepat dan pragmatis.

Para pemimpin Barat sejauh ini sebagian besar menawarkan dukungan terhadap perang Israel melawan Hamas, meskipun terdapat kegelisahan yang meningkat mengenai penderitaan warga sipil di Gaza.

Namun banyak negara Muslim yang menyerukan gencatan senjata segera, dan protes yang menuntut diakhirinya pemboman diadakan di kota-kota di seluruh dunia Islam pada Jumat.

REUTERS

Pilihan Editor: Presiden Palestina akan Hadiri KTT Perdamaian Kairo, Ini Agendanya

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

13 menit lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

3 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

19 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

20 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

21 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya