Prancis Tangkap Remaja 16 Tahun karena Ancaman Bom

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Oktober 2023 20:15 WIB

Polisi Prancis berjaga di depan Chateau de Versailles (Istana Versailles) setelah para pengunjung dievakuasi karena ada acaman bom, di Versailles, dekat Paris, Prancis, 17 Oktober 2023. REUTERS/Clotaire Achi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja berusia 16 tahun ditangkap karena ancaman bom palsu di luar Paris, kata sumber kepolisian pada Jumat 20 Oktober 2023. Pihak berwenang Prancis berupaya menghentikan ketakutan akan bom yang terjadi selama sepekan terakhir yang menyasar bandara, sekolah, dan tempat-tempat terkenal seperti Istana Versailles.

Serentetan ancaman bom telah membuat Prancis berada dalam kondisi siaga tinggi sejak serangan Hamas terhadap Israel, perang yang terjadi di Gaza, dan penikaman fatal terhadap seorang guru di kota utara Arras pekan lalu.

Remaja tersebut ditangkap pada Kamis atas ancaman bom melalui email di Saint-Ouen-l’Aumône, sebuah kota di barat laut Paris.

Sekitar 1.200 orang termasuk sekitar seribu siswa telah dievakuasi dari SMA Jean Perrin tempat tersangka bersekolah.

Tidak ada bahan peledak yang ditemukan setelah pemeriksaan di lokasi tersebut, dan motif pasti remaja tersebut masih belum jelas.

Advertising
Advertising

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pihak berwenang telah melakukan 18 penangkapan atas ancaman bom palsu pada Rabu dan Kamis.

Sebagian besar bandara utama Prancis di luar Paris menjadi sasaran, sehingga menyebabkan evakuasi, penundaan selama berjam-jam, dan puluhan penerbangan dibatalkan.

Pada Jumat, Menteri Kehakiman Prancis Eric Dupond-Moretti mengatakan bahwa 22 penyelidikan telah diluncurkan sehubungan dengan peringatan palsu tersebut.

“Jelas akan ada hukuman, kita tidak bisa membiarkan ini terjadi,” kata Dupond-Moretti kepada stasiun televisi RTL.

Dia menegaskan kembali janjinya untuk menindak “pelawak kecil yang tidak memiliki rasa tanggung jawab.”

“Orang tua harus ada di sana dan saya ingatkan Anda bahwa orang tualah yang akan menanggung konsekuensi finansialnya,” Dupond-Moretti menambahkan.

Pelanggar berisiko dua tahun penjara dan denda 30.000 euro.

Jaksa Paris, Laure Beccuau, memperingatkan bahwa hukuman yang dijatuhkan bisa lebih berat, dan menambahkan bahwa ancaman bom seperti itu kini akan dianggap sebagai bentuk “kekerasan psikologis” yang direncanakan.

Berbicara kepada surat kabar Perancis Le Parisien, Beccuau mengatakan bahwa pelanggaran semacam itu dapat dihukum tiga tahun penjara dan denda 45.000 euro. “Anak di bawah umur akan dibawa ke hadapan hakim remaja,” tambah Beccuau.

Pilihan Editor: Istana Versailles Kembali Ditutup karena Ancaman Bom

AL ARABIYA

Berita terkait

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

7 jam lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

8 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

11 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

12 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

14 jam lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

17 jam lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

18 jam lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

1 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

1 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya