Berselisih Soal Pembunuhan Pemimpin Sikh, Kanada Tarik 41 Diplomat dari India

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 20 Oktober 2023 12:10 WIB

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dan Perdana Menteri Justin Trudeau menghadiri KTT Kanada-CARICOM di Ottawa, Ontario, Kanada 18 Oktober 2023. REUTERS/Blair Gable

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada telah menarik 41 diplomatnya dari India di tengah perselisihan yang masih berlanjut perihal pembunuhan seorang pemimpin Sikh, kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly pada Kamis, seraya menambahkan bahwa Ottawa tidak akan mengambil langkah pembalasan.

Pada September, New Delhi meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya setelah Perdana Menteri Justin Trudeau menuding adanya potensi hubungan antara agen India dan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, pada Juni, yang ditembak di luar kuil Sikh di provinsi British Columbia.

Joly mengatakan India pada saat itu mengancam akan mencabut secara sepihak status resmi para diplomat kecuali mereka pergi dalam waktu beberapa hari. Langkah tersebut, katanya, tidak masuk akal dan belum pernah terjadi sebelumnya serta jelas-jelas melanggar Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik.

“Mengingat implikasi tindakan India terhadap keselamatan diplomat kami, kami telah memfasilitasi keberangkatan mereka dari India dengan aman,” katanya pada konferensi pers.

Dengan dipulangkannya para diplomat tersebut, Kanada kini memiliki 21 diplomat di India. Ke-41 orang yang berangkat tersebut didampingi 42 orang tanggungan.

“Jika kita membiarkan norma kekebalan diplomatik dilanggar, tidak ada diplomat di mana pun di dunia ini yang akan aman. Oleh karena itu, kami tidak akan melakukan pembalasan,” katanya.

India sejak awal telah menampik kecurigaan Trudeau bahwa agen-agennya terkait dengan pembunuhan Nijjar, seorang warga negara Kanada yang oleh New Delhi dicap sebagai “teroris”.

Kanada memiliki populasi penganut Sikh tertinggi di luar negara bagian asal mereka yaitu Punjab di India, dan negara Amerika Utara tersebut telah menjadi tempat terjadinya banyak demonstrasi yang membuat India kesal. Sekitar 770 ribu orang melaporkan Sikhisme sebagai agama mereka pada sensus 2021.

Sekitar 2 juta warga Kanada, atau sekitar 5 persen dari keseluruhan populasi, memiliki keturunan India. India sejauh ini merupakan sumber pelajar global terbesar di Kanada, mencakup sekitar 40 persen pemegang izin belajar.

Menteri Imigrasi Marc Miller mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa kepergian para diplomat berarti Kanada akan memangkas jumlah staf kedutaan yang menangani imigrasi. Namun, pusat permohonan visa di India tidak akan terpengaruh dan akan dioperasikan oleh kontraktor pihak ketiga, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Di Prancis dan Jerman, Kelompok Pro-Palestina Kesulitan Menyuarakan Pendapat

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

20 menit lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

1 jam lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

1 jam lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

4 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya