Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Gaza Palestina Terhenti di Rafah, Ini Profil Penyeberangan Rafah

Rabu, 18 Oktober 2023 20:02 WIB

pemandangan truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, saat mereka menunggu pembukaan kembali perbatasan Rafah untuk memasuki Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas, di kota Al-Arish, semenanjung Sinai, Mesir, 16 Oktober 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina telah berkumpul di pintu Penyeberangan Rafah yang membatasi Mesir dan Gaza selatan.

Melansir Reuters, serangan berani oleh pejuang Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel, Israel telah memberlakukan blokade total terhadap Gaza. Israel juga telah mematikan pasokan air, listrik, makanan dan bahan bakar, sehingga menyebabkan 2 juta penduduk wilayah miskin tersebut tidak berdaya.

Penyebrangan Rafah, yang berpotensi menjadi pintu masuk penting bagi pasokan yang sangat dibutuhkan ke daerah kantong Palestina yang dikepung Israel, tidak ditutup secara resmi tetapi tidak dapat dioperasikan karena serangan udara Israel di sisi Gaza.

Perlintasan tersebut saat ini ditutup, sehingga bantuan tidak dapat masuk ke Gaza. Amerika Serikat telah menekan Mesir untuk membangun koridor kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza, serta bagi orang asing. Mesir mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan pengungsi membanjiri wilayahnya dan malah bersikeras agar Israel mengizinkannya mengirimkan bantuan ke warga Gaza.

Profil Penyeberangan Rafah

Advertising
Advertising

Penyebrangan Rafah merupakan satu-satunya penyebrangan perbatasan antara Gaza dan Mesir. Penyebrangan Rafah terletak di Sinai utara Mesir, berada di sepanjang pagar sepanjang 8 mil (12,8 kilometer) yang memisahkan Gaza dari gurun Sinai.

Sejarah penyeberangan Rafah adalah dari perjanjian Utsmaniyah-Inggris pada tanggal 1 Oktober 1906 dengan Mesir yang dikuasai Inggris menetapkan perbatasan antara Palestina, yang membentang dari Taba hingga Rafah. Dari penetapan tersebut hingga saat ini, Gerbang Rafah telah melalui berbagai buka tutup penyeberangan imbas dari beberapa peristiwa konflik yang terkait.

Selama 70 tahun terakhir, Gaza telah berpindah tangan beberapa kali. Wilayah ini berada di bawah kendali Mesir pada perang Arab-Israel pada 1948, dan direbut oleh Israel pada perang 1967. Pada 1979, Israel dan Mesir menandatangani perjanjian damai yang mengembalikan Sinai, yang berbatasan dengan Jalur Gaza, ke kendali Mesir. Sebagai bagian dari perjanjian itu, sebidang tanah selebar 100 meter yang dikenal sebagai Rute Philadelphi ditetapkan sebagai zona penyangga antara Gaza dan Mesir.

Dalam Perjanjian Perdamaian, perbatasan Gaza-Mesir yang dibuat kembali dibuat melintasi Kota Rafah. Ketika Israel menarik diri dari Sinai pada 1982, Rafah terbagi menjadi bagian Mesir dan Palestina, memisahkan keluarga-keluarga, dipisahkan oleh penghalang kawat berduri.

Kemudian Israel mulai memukimkan orang-orang Yahudi di sana dan secara signifikan membatasi pergerakan penduduk Palestina. Pada 2005, Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari wilayah tersebut, dan dua tahun kemudian jalur tersebut direbut oleh Hamas.

Sejak itu, Mesir dan Israel telah memberlakukan kontrol ketat di perbatasan masing-masing dengan wilayah tersebut dan Israel semakin memblokadenya dengan membatasi perjalanan melalui laut atau udara. Israel juga menutup wilayah tersebut dengan pagar perbatasan yang dijaga ketat.

Sebelum perang yang dimulai bulan ini, Israel memiliki dua penyeberangan dengan Gaza yakni Erez untuk pergerakan orang, dan Kerem Shalom untuk barang. Keduanya sangat dibatasi dan ditutup sejak perang dimulai. Hal inilah yang menjadikan Penyeberangan Rafah dengan Mesir sebagai satu-satunya pintu masuk wilayah tersebut ke dunia luar.

Pilihan Editor: Bantuan Kemanusiaan Tiba di Perbatasan Mesir-Gaza, Tunggu Lampu Hijau Israel

Berita terkait

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

1 jam lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

1 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

3 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

4 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

4 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

4 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

5 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 jam lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

6 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

6 jam lalu

Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.

Baca Selengkapnya