Negara-Negara Arab Kutuk Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Gaza

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Oktober 2023 17:50 WIB

Tangkapan layar dari sebuah video menunjukkan para dokter di Rumah Sakit al-Shifa membuat pernyataan pers di antara mayat-mayat setelah korban luka dan tewas dibawa ke sana menyusul serangan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Gaza, di Kota Gaza, Gaza pada 17 Oktober 2023. aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara Arab seperti Arab Saudi, Qatar, Oman, Mesir, Aljazair, Lebanon, dan Libya merilis pernyataan resmi mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arabi Baptist di Gaza pada Rabu 18 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk anak-anak.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan "mengutuk keras kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dengan mengebom rumah sakit, hingga menyebabkan kematian ratusan warga sipil, termasuk anak-anak serta melukai orang-orang".

Dalam pernyataannya, Arab Saudi dengan tegas menolak serangan brutal itu dan meminta masyarakat internasional untuk berhenti menerapkan standar ganda terkait praktik kriminal Israel.

Sementara Kementerian Luar Negeri Qatar menggambarkan pemboman rumah sakit tersebut sebagai “pembantaian brutal dan kejahatan keji terhadap warga sipil yang tidak berdaya.”

Qatar juga mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap ketentuan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.

Advertising
Advertising

“Perluasan serangan Israel di Gaza yang mencakup sasaran sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi, dianggap sebagai peningkatan yang berbahaya dalam konfrontasi dan menandakan konsekuensi yang mengerikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Kemlu Qatar.

Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan kecamannya atas pemboman RS Baptist dan menekankan bahwa insiden itu adalah kejahatan perang.

Kantor Kepresidenan Aljazair juga mengutuk serangan yang disengaja terhadap rumah sakit di Gaza oleh pasukan pendudukan.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengecam tindakan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya ratusan martir di RS Baptist di Gaza akibat kejahatan Israel. Dia mengecam "hati nurani dunia" yang dianggap diam terhadap ketidakadilan.

Di Libya, kepala Pemerintahan Persatuan Nasional Abdul Hamid Dbeibeh, mengatakan bahwa dijadikannya RS Baptist sebagai target oleh pasukan pendudukan Israel adalah kejahatan brutal.

Uni Emirat Arab dan Bahrain, keduanya menjalin hubungan dengan Israel melalui Abraham Accords pada 2020, mengutuk serangan yang terjadi saat Israel mengepung Gaza.

“Uni Emirat Arab mengutuk keras serangan Israel… yang mengakibatkan kematian dan cederanya ratusan orang,” kata kantor berita resmi UEA, WAM, pada Rabu pagi.

Kementerian Luar Negeri Bahrain "menyatakan kecaman dan kecaman keras Kerajaan Bahrain atas pemboman Israel", kata Kantor Berita Bahrain.

Maroko, negara lain yang mengakui Israel pada 2020, juga menyalahkan Israel atas serangan tersebut, begitu pula Mesir, yang menjadi negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan pada 1979.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengutuk keras "pemboman Israel" terhadap rumah sakit Ahli Arab, yang menyebabkan "kematian ratusan korban tak berdosa" di antara warga Palestina di Gaza.

Dia menyebut “pengeboman yang disengaja” itu merupakan “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional”.

Sebelumnya pada Selasa, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan kepada Anadolu bahwa lebih dari 500 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel.

Serangan itu adalah bagian dari konfrontasi Israel dengan kelompok Hamas Palestina dan faksi lainnya. Israel terus melancarkan serangan intensif di Gaza selama 12 hari dan memutus aliran air, listrik, makanan, dan obat-obatan ke Jalur Gaza. Setidaknya 3.300 warga Palestina tewas sejak serangan pada 7 Oktober, sementara 11 ribu lainnya terluka.

Hal ini memicu peringatan lokal dan internasional akan adanya bencana kemanusiaan yang terjadi bersamaan dengan serangan dan penangkapan yang dilakukan Israel di kota-kota besar dan kecil di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pilihan Editor: Temui Netanyahu, Biden Tuding Pelaku Pemboman Rumah Sakit Gaza adalah Hamas

ANADOLU | FRANCE24

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

56 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

5 jam lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

6 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

8 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

9 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

12 jam lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

16 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

17 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

17 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

18 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya