Asal-usul Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia Diperingati Tiap 17 Oktober

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 17 Oktober 2023 14:22 WIB

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia. Dikutip dari situs web United Nations, tahun ini PBB mengusung tema Decent Work and Social Protection: Putting Dignity in Practice for All.

Tema tahun 2023 diambil dari keseharian yang menunjukkan masih banyak orang yang terjebak dalam kemiskinan ekstrem. Mereka sering bekerja berjam-jam hingga kelelahan, tapi tetap saja tidak mendapat penghasilan yang cukup untuk menghidupi diri dan keluarga.

Tentang Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia

Dikutip dari situs web UNESCO, pada 17 Oktober 1987 lebih dari 100 ribu orang berkumpul di Trocadéro, Paris, tempat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani. Mereka berkumpul untuk menghormati para korban kemiskinan, kekerasan dan kelaparan. Dalam aksi tersebut mereka menyatakan, kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan perlunya bersatu untuk memastikan hak-hak ini dihormati.

Advertising
Advertising

Sejak saat itu, orang-orang dari berbagai latar belakang, kepercayaan, dan sosial berkumpul setiap 17 Oktober. Mereka menyuarakan komitmen dan menunjukkan solidaritas terhadap kaum miskin. Melalui resolusi 47/196 yang diadopsi pada 22 Desember 1992, PBB mendeklarasikan 17 Oktober sebagai Hari Internasional untuk Pengentasan Kemiskinan.

Tema tahun 2023 menyerukan pekerjaan yang layak dan perlindungan sosial sebagai sarana untuk menjunjung tinggi martabat manusia. Upah layak yang adil dan kondisi kerja yang aman. Perlindungan sosial sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan pendapatan bagi semua orang. Prioritasnya anggota masyarakat yang paling rentan.

Tema ini juga ditujukan bagi para pemimpin politik dan pembuat kebijakan untuk menggunakan hak manusia sebagai panduan proses pengambilan keputusan. Itu untuk memastikan kemajuan hak asasi manusia yang mendasar dan keadilan sosial di atas pengejaran keuntungan perusahaan.

Pilihan Editor: Sosiolog UNJ Sebut Kekerasan di Kalangan Pelajar karena Faktor Lingkungan

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

23 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

1 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

3 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya