Prancis Tingkatkan Keamanan Level Tertinggi Pascaserangan di Sekolah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Oktober 2023 16:00 WIB

Polisi Prancis mengamankan lokasi setelah seorang guru tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan pisau di sekolah menengah Lycee Gambetta-Carnot di Arras, Prancis utara, 13 Oktober 2023. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Prancis Elisabeth Borne menyatakan negaranya dalam keadaan siaga keamanan tertinggi usai seorang penyerang menikam seorang guru dan melukai tiga orang lainnya di Kota Arras, Prancis utara.

Serangan pria asal Chechnya tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat di Sekolah Menengah Atas Gambetta.

"Dalam konteks saat ini dan menyusul serangan teroris di Arras, saya memutuskan untuk meningkatkan (peringatan) keamanan ke level darurat serangan," unggah Borne di media sosial.

Peringatan ini dapat memicu penerapan keamanan tambahan dan peringatan publik.

Prancis juga akan mengerahkan 7.000 tentara, kata istana kepresidenan Elysee, Sabtu 14 Oktober 2023. Serangan pada ini dikecam oleh Presiden Emmanuel Macron sebagai tindakan “teror Islam” di Arras, yang memiliki populasi besar Yahudi dan Muslim.

Advertising
Advertising

“Sekolah ini dilanda kebiadaban terorisme Islam,” kata Macron setelah mengunjungi sekolah tersebut, dan mengatakan bahwa korban “mungkin telah menyelamatkan banyak nyawa” dengan keberaniannya dalam berusaha memblokir penyerang.

Berbicara kepada televisi publik Prancis, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Jumat pagi mengatakan bahwa pemerintah akan TF1mengerahkan "beberapa ribu lebih" pasukan keamanan untuk mengawasi tempat-tempat berkumpulnya masyarakat.

Mengenai tersangka yang melakukan serangan pisau tersebut, Darmanin mengatakan bahwa pelaku berusia sekitar 20 tahun dan telah ditandai oleh agen keamanan Prancis sebagai orang yang terindikasi terpapar radikalisme.

"Kami mencurigai sesuatu," ujar sang menteri kepada TF1, seraya menambahkan bahwa telepon pria tersebut telah disadap selama beberapa hari sebelum kejadian. Namun, tidak ada indikasi adanya serangan yang direncanakan.

Jean-Francois Ricard, jaksa penuntut umum yang menangani kasus-kasus antiterorisme, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada Jumat bahwa penyerang tersebut adalah mantan siswa di sekolah itu.

Tersangka penyerang, Mohammed Moguchkov, berusia 20-an, ditangkap oleh polisi.

Penyerang awalnya menikam seorang guru yang berada di depan sekolah, kemudian menyerang orang lain yang datang untuk menolong guru tersebut, kata Ricard. Lalu setelah memasuki gedung, pelaku melukai dua orang lagi, keduanya bekerja di sekolah tersebut.

Pria yang dibunuh adalah seorang guru bahasa Perancis, ditikam di tenggorokan dan dada. Guru lainnya dan seorang penjaga keamanan terluka parah dan sekarang dirawat di rumah sakit.

Penjaga keamanan itu dalam kondisi kritis, dengan banyak luka tusuk. Korban ketiga - seorang petugas kebersihan - tidak mengalami luka serius dalam serangan itu, dan tidak ada anak-anak yang terluka.

Moguchkov berasal dari wilayah Chechnya di Kaukasus selatan yang mayoritas penduduknya Muslim.

Dia sudah masuk dalam daftar nasional Perancis yang dikenal sebagai “Fiche S” karena berpotensi menjadi ancaman keamanan, kata sumber polisi, dan berada di bawah pengawasan elektronik dan fisik oleh badan intelijen dalam negeri Perancis, DGSI.

Pilihan Editor: Guru Terbunuh dalam Serangan Pisau di Sekolah Prancis Utara

XINHUA | AL ARABIYA

Berita terkait

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

12 jam lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

3 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

5 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

6 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

7 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya