Guru Terbunuh dalam Serangan Pisau di Sekolah Prancis Utara

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 13 Oktober 2023 20:11 WIB

Polisi Prancis dan petugas penyelamat terlihat di lokasi setelah seorang guru tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan pisau di sekolah menengah Lycee Gambetta-Carnot di Arras, Prancis utara, 13 Oktober 2023. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru tewas dalam serangan pisau di sebuah sekolah di kota Arras, Prancis utara, Jumat, 13 Oktober 2023, dan penyelidikannya diserahkan ke kantor kejaksaan anti-terorisme.

Otoritas regional Pas-de-Calais mengatakan tersangka penyerang, yang juga melukai guru kedua dan seorang penjaga keamanan sekolah dalam serangan itu, telah ditangkap.

Tersangka adalah seorang Chechnya kelahiran Rusia dan mantan siswa sekolah menengah Lycee Gambetta tempat serangan itu terjadi, kata sumber polisi. Dia termasuk dalam daftar pantauan orang-orang yang dikenal berpotensi menimbulkan risiko keamanan sehubungan dengan Islamisme radikal, tambah sumber polisi.

Polisi tidak dapat mengkonfirmasi laporan media lokal bahwa dia meneriakkan “Allahu Akbar”. BFM TV melaporkan dia berusia sekitar 20 tahun.

“Kami semua terkejut,” kata guru filsafat Martin Doussaut, yang dikejar oleh penyerang namun berhasil melarikan diri tanpa cedera setelah mengunci diri di sebuah ruangan.

Advertising
Advertising

BFM TV juga menyebutkan orang yang tewas adalah seorang guru bahasa Prancis, sedangkan seorang guru olahraga ditikam dan terluka.

Para siswa dikurung di ruang kelas mereka, tambahnya.

Presiden Emmanuel Macron sedang menuju ke Arras, kata kantornya. Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Kamis, Macron mendesak Prancis untuk tetap bersatu dan menahan diri untuk tidak membawa pulang konflik Hamas vs Israel.

Sejauh ini tidak ada yang menunjukkan kaitannya dengan peristiwa di Israel dan Jalur Gaza, kata sumber polisi lainnya kepada Reuters.

Saudara laki-laki tersangka penyerang juga ditangkap.

Surat kabar La Voix du Nord mengatakan bahwa siswa di semua sekolah di Arras – sebuah kota di sudut utara Perancis yang mengalami deindustrialisasi dan beragam etnis – ditahan di ruang kelas mereka demi keselamatan mereka sendiri.

Prancis telah menjadi sasaran serangkaian serangan Islam selama bertahun-tahun, yang terburuk adalah serangan simultan oleh pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri di tempat hiburan dan kafe di Paris pada November 2015.

Pada tahun 2020, seorang guru, Samuel Paty, dipenggal oleh seorang remaja Chechnya yang ingin membalas penggunaan kartun yang mengejek Nabi Muhammad di kelas kebebasan berekspresi.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin: Jumlah Korban Sipil Serangan Darat Israel di Gaza Tak Akan Bisa Diterima

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

26 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

29 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

30 hari lalu

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

33 hari lalu

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

40 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

40 hari lalu

3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.

Baca Selengkapnya

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

3 Maret 2024

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.

Baca Selengkapnya

Serangan Pisau Lukai Tiga Orang di Stasiun Kereta Paris

3 Februari 2024

Serangan Pisau Lukai Tiga Orang di Stasiun Kereta Paris

Tiga orang terluka pada Sabtu 3 Februari 2024 dalam serangan pisau di stasiun kereta api Gare de Lyon Paris, Prancis

Baca Selengkapnya