Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza, 900 Warga Palestina Tewas dalam Gempuran Udara

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Oktober 2023 06:40 WIB

Warga Palestina memeriksa sebuah masjid yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 8 Oktober 2023. Serangan balasan Israel terhadap roket kelompok Hamas telah menghancurkan kawasan pemukiman dan menewaskan lebih dari 300 warga sipil. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Israel akan melanjutkan gempuran ke Gaza dengan perang darat sebagai reaksi atas serangan kelompok militan Palestina Hamas, sementara Presiden AS Joe Biden menjanjikan dukungan untuk Israel dan mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang mungkin berusaha mengambil keuntungan dari situasi ini.

Serangan udara Israel menghancurkan seluruh distrik dan memenuhi kamar mayat dengan warga Palestina yang tewas sepanjang Selasa, 10 Oktober 2023.

Di seberang tembok pembatas yang mengelilingi Gaza, tentara Israel mengumpulkan korban terakhir warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas Sabtu lalu.

Pada hari Sabtu, kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza mengamuk di wilayah selatan Israel, menewaskan ratusan orang dalam serangan militan Palestina yang paling mematikan dalam sejarah Israel.

Kedutaan Besar Israel di Washington mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Hamas pada akhir pekan telah melampaui 1.000 orang. Para korban sebagian besar adalah warga sipil, yang ditembak mati di rumah-rumah, di jalan-jalan atau di pesta dansa di luar ruangan. Sejumlah warga Israel dan orang lain dari luar negeri ditangkap dan dibawa ke Gaza sebagai sandera, beberapa di antaranya terlihat di media sosial diarak di jalan-jalan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 900 orang dan melukai 4.600 orang hingga Selasa.

Militan Hamas yang menyandera tentara Israel dan warga sipil pada hari Senin mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan untuk setiap rumah di Gaza yang diserang tanpa peringatan, namun saat malam tiba pada hari Selasa tidak ada indikasi bahwa mereka telah melakukan hal tersebut.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, berbicara kepada tentara di dekat pagar Gaza, mengatakan, "Hamas menginginkan perubahan dan mereka akan mewujudkannya. Apa yang dulu ada di Gaza tidak akan ada lagi."

“Kita memulai serangan dari udara, nanti kita juga akan datang dari darat. Kita sudah menguasai daerah itu sejak Hari ke-2 dan kita melakukan serangan. Ini hanya akan semakin intensif.”

Israel menarik pasukannya dari Gaza pada tahun 2005 setelah 38 tahun pendudukan, dan terus memblokade wilayah tersebut sejak Hamas merebut kekuasaan di sana pada tahun 2007. Pengepungan yang diumumkan pada hari Senin akan membatasi makanan dan bahan bakar.

Di perbatasan utara Israel, serangkaian roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel, yang memicu serangan balasan dari Israel, kata tiga sumber keamanan.

Lebih banyak peluru yang diluncurkan dari wilayah Suriah mendarat di area terbuka di Israel, sehingga mendorong Israel untuk membalas tembakan, kata militer, yang semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan tersebut dapat menyebabkan perang yang lebih luas.

Di Gedung Putih, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat telah “meningkatkan postur kekuatan militer di kawasan untuk memperkuat pencegahan,” termasuk dengan mengerahkan kapal induk dan pesawat tempur.

“Kami siap untuk memindahkan aset tambahan jika diperlukan,” kata Biden. “Izinkan saya mengatakan sekali lagi kepada negara mana pun, organisasi mana pun, siapa pun yang berpikir untuk mengambil keuntungan dari situasi ini, saya punya satu kata: jangan,” kata Biden, merujuk pada Iran dan proksinya di kawasan.

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa Iran adalah dalang serangan tersebut, namun mereka menunjukkan dukungan jangka panjang Iran terhadap Hamas.

Biden menyebut serangan Hamas sebagai "tindakan yang sangat jahat" dan mengatakan Washington bergegas memberikan bantuan militer tambahan kepada Israel, termasuk amunisi dan pencegat untuk melengkapi sistem pertahanan udara Iron Dome. Dia menyerukan Israel untuk mengikuti “hukum perang” dalam menanggapi hal ini.

Biden juga mengirim diplomat utamanya Antony Blinken ke Israel, yang akan berangkat ke wilayah tersebut pada hari Rabu dan bertemu dengan para pejabat Israel untuk menyampaikan “pesan solidaritas dan dukungan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Koalisi sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin oposisi hampir membentuk pemerintahan persatuan darurat dalam menghadapi keadaan darurat keamanan terbesar yang dihadapi Israel dalam beberapa dekade.

REUTERS

Pilihan Editor Top 3 Dunia: Bantuan untuk Palestina, Taktik Hamas, Israel Kebobolan

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

5 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

6 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

7 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

11 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

18 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

19 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

20 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya