Topan Koinu Bikin Hong Kong Banjir, Sekolah dan Bursa Sempat Ditutup

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 9 Oktober 2023 13:22 WIB

Seorang wanita kesulitan membawa payung sambil berjalan melawan angin kencang, saat Topan Koinu mendekat, di Hong Kong, Tiongkok 8 Oktober 2023. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong dilanda banjir besar pada hari Senin, 9 Oktober 2023, ketika sisa-sisa Topan Koinu membawa hujan lebat dan angin kencang, dengan banyak daerah terendam air hanya sebulan setelah kota itu dilumpuhkan oleh curah hujan yang memecahkan rekor.

Koinu telah melemah menjadi badai tropis namun masih membawa angin kencang dan hujan lebat, kata Observatorium kota tersebut. Badai tersebut bergerak ke barat atau barat daya dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam saat melintasi pantai barat provinsi Guangdong di selatan Cina.

Sekolah-sekolah ditutup pada hari Senin sementara bursa saham kota ditutup pada sesi pagi. Pasar ini akan dibuka kembali pada sore hari karena angin kencang diperkirakan akan mereda.

Biro cuaca Hong Kong mengeluarkan peringatan tanah longsor dan banyak wilayah di kota pegunungan tersebut berisiko terkena dampak cuaca basah yang luar biasa. Di bagian selatan kota, semburan air dalam jumlah besar menyapu Repulse Bay Road yang menyebabkan penutupan beberapa bagian, menurut video di media sosial.

Ratusan penumpang terdampar di bandara Hong Kong semalaman atau di stasiun metro bawah tanah karena Koinu mengganggu penerbangan dan transportasi, lapor lembaga penyiaran publik RTHK.

Kereta Airport Express yang menghubungkan bandara ke kawasan pusat bisnis berhenti beroperasi sementara layanan di beberapa stasiun metro dihentikan sebagian. Layanan telah dilanjutkan kembali pada frekuensi terbatas, kata operator MTR.

Badan Meteorologi Cina mengatakan pusat badai itu terletak di kota Taishan di provinsi padat penduduk Guangdong pada Senin pagi dengan kecepatan angin maksimum sekitar 100 kilometer per jam.

Peramal cuaca nasional mengeluarkan peringatan badai dan topan di berbagai distrik di Guangdong, termasuk kota Zhuhai, dan menutup sekolah-sekolah, media pemerintah melaporkan.

Advertising
Advertising

Koinu diperkirakan mendekati pantai barat Guangdong dan kemudian bagian timur pulau Hainan dengan intensitas yang melemah.

Namun, perkiraan cuaca menunjukkan bahwa angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah di wilayah pesisir selatan termasuk di sekitar muara Sungai Pearl dan hujan lebat lokal di barat daya Guangdong.

Hujan deras di awal bulan September menyebabkan banjir yang meluas di seluruh kota, menenggelamkan jalan-jalan, pusat perbelanjaan dan stasiun metro setelah topan Haikui melanda provinsi Fujian di pesisir Cina.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

8 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

18 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya