Remaja Iran Koma Setelah Bentrok dengan Polisi Moral

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Oktober 2023 15:27 WIB

Gadis remaja di Iran yang telah ditahan karena memposting video tarian. (Twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis Iran berusia 16 tahun mengalami koma dan dirawat di rumah sakit dengan pengamanan ketat. Ia sakit setelah mendapat serangan di kereta bawah tanah Teheran, menurut sebuah kelompok hak asasi manusia pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Kelompok hak asasi manusia yang berfokus pada Kurdi, Hengaw, mengatakan remaja tersebut, bernama Armita Garawand. Ia terluka parah saat bertabrakan dengan petugas polisi moral perempuan di metro Teheran.

Hal ini telah dibantah oleh pihak berwenang Iran. Mereka mengatakan bahwa gadis tersebut pingsan karena tekanan darah rendah dan tidak ada keterlibatan aparat keamanan.

Menurut Hengaw, Garawand menderita luka parah setelah ditangkap oleh agen polisi moral di stasiun metro Shohada di Teheran pada hari Minggu.

Dia dirawat di bawah pengamanan ketat di rumah sakit Fajr Teheran. Saat ini korban tidak boleh dikunjungi bahkan oleh keluarganya.

Advertising
Advertising

Meskipun merupakan penduduk Teheran, Garawand berasal dari kota Kermanshah di Iran barat yang berpenduduk Kurdi.

Maryam Lotfi, seorang jurnalis dari surat kabar harian Shargh, berusaha mengunjungi rumah sakit setelah kejadian tersebut namun ia ditahan. Maryam kemudian dibebaskan.

Kasus ini telah ramai dibahas di media sosial. Sebuah video yang konon tentang kejadian tersebut menunjukkan remaja itu, bersama teman-temannya didorong ke dalam metro oleh agen polisi wanita.

Masood Dorosti, direktur pelaksana sistem kereta bawah tanah Teheran, membantah ada konflik verbal atau fisik antara mahasiswa tersebut dan penumpang atau eksekutif metro.

“Beberapa rumor tentang konfrontasi dengan agen metro tidak benar dan rekaman CCTV membantah klaim ini,” kata Dorosti kepada kantor berita negara IRNA.

Situs berita IranWire, yang berbasis di luar Iran, mengutip sebuah sumber yang mengatakan dia mengalami cedera kepala setelah didorong oleh petugas.

Setahun setelah kematian Amini, pihak berwenang Iran kembali melancarkan upaya untuk menindak perempuan yang melanggar aturan ketat dalam berpakaian bagi perempuan, termasuk kewajiban berhijab.

Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI) yang berbasis di New York mengatakan perempuan dan anak perempuan menghadapi peningkatan kekerasan, penangkapan sewenang-wenang dan diskriminasi setelah Republik Islam mengaktifkan kembali patroli polisi yang mengenakan jilbab.

Mahsa Amini ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat bagi perempuan. Kematiannya memicu protes selama beberapa bulan yang mengguncang kepemimpinan ulama Iran. Protes mereda setelah adanya tindakan keras yang menurut para aktivis telah mengakibatkan ribuan orang ditangkap dan ratusan orang terbunuh.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Saksi Mata Gambarkan Kekacauan Saat Penembakan di Siam Paragon Bangkok

Berita terkait

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

13 jam lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

4 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

10 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

11 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

14 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

14 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

16 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

17 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

18 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya