Erdogan Berharap Dukungan Nyata Sekutu Melawan Terorisme, Bukan Cuma Kecaman

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 4 Oktober 2023 11:10 WIB

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya berbicara di depan Kementerian Dalam Negeri menyusul serangan bom di Ankara, Turki 1 Oktober 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Selasa bahwa ia mengharapkan langkah-langkah konkret dari sekutunya dalam mendukung perjuangan kontra-terorisme Turki setelah serangan bom akhir pekan di Ankara, yang diklaim oleh kelompok milisi Kurdi sebagai tanggung jawabnya.

Erdogan berbicara setelah polisi Turki melancarkan penggerebekan di seluruh negeri pada hari Selasa, menahan puluhan tersangka atas dugaan hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

“Kami ingin melihat langkah nyata dari teman-teman selain pesan kecaman,” kata Erdogan pada upacara pembukaan fasilitas Dewan Negara di Ankara.

“Mereka harus tahu bahwa pernyataan yang mengecam terorisme dan menghibur kita tidak akan menyembuhkan luka kita.”

Dua penyerang meledakkan bom di dekat gedung-gedung pemerintah di Ankara pada Minggu, melukai dua petugas polisi. Kedua penyerang tewas.

Advertising
Advertising

PKK, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan pertama di ibu kota Turki dalam beberapa tahun terakhir.

Turki kemudian melancarkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran militan di Irak utara dan menahan para tersangka di Istanbul pada Senin, beberapa jam setelah PKK menyatakan tanggung jawabnya atas serangan bom tersebut.

PKK, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan pertama di ibu kota Turki dalam beberapa tahun terakhir.

Turki kemudian melancarkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran militan di Irak utara dan menahan para tersangka di Istanbul pada Senin, beberapa jam setelah PKK menyatakan tanggung jawabnya.

Pada Selasa malam, angkatan udara Turki melancarkan serangan udara baru di Irak utara dan menghancurkan 16 sasaran yang terdiri dari gua, bunker, tempat berlindung dan depot yang digunakan oleh PKK, kata kementerian pertahanan.

Mereka mengatakan bahwa banyak militan yang “dinetralkan”, sebuah istilah yang berarti dibunuh, tanpa menyebutkan jumlah pastinya.

Kantor berita milik negara Anadolu melaporkan bahwa sekitar 90 orang di 18 provinsi di seluruh negeri ditahan pada hari Selasa karena dicurigai memiliki hubungan dengan PKK.

Beberapa anggota Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang pro-Kurdi, yang mencalonkan diri di bawah bendera partai Kiri Hijau pada pemilu tahun ini, termasuk di antara mereka yang ditahan, kata juru bicara Kiri Hijau Ibrahim Akin pada pertemuan parlemen.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan operasi yang melibatkan ribuan personel keamanan dilakukan di seluruh negeri dengan sasaran “unit intelijen” PKK, dan puluhan orang ditangkap.

Selama operasi nasional yang menargetkan orang-orang yang memiliki senjata api ilegal, total 928 orang ditahan, katanya di platform pesan X.

REUTERS

Pilihan Editor: Iran: Normalisasi Hubungan dengan Israel adalah Taruhan Sia-sia

Berita terkait

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

17 jam lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

3 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

7 hari lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

10 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

11 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

14 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

16 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya