Korea Utara Jengkel Disebut AS 'Ancaman Terus-menerus'

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 4 Oktober 2023 10:58 WIB

Orang-orang menghadiri rapat umum yang mengecam AS di Pyongyang, Korea Utara, 25 Juni 2023. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengkritik sebuah strategi baru AS dalam melawan senjata pemusnah massal karena menggambarkan negara tertutup itu sebagai salah satu negara yang mereka anggap sebagai "ancaman terus-menerus", lapor media KCNA pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara menuduh Amerika Serikat meningkatkan ancaman nuklir, mengutip latihan militer bersama dengan Korea Selatan dan mengirim kapal selam nuklir strategis, kata laporan KCNA yang dikelola pemerintah.

Militer Korea Utara akan melawan strategi militer AS dengan “strategi respons yang paling luar biasa dan berkelanjutan,” kata juru bicara tersebut, mengutip tambahan pada konstitusi negara tersebut.

Korea Utara pekan lalu mengadopsi amandemen konstitusi untuk menerapkan kebijakan kekuatan nuklirnya, seiring dengan janji pemimpin Kim Jong Un untuk mempercepat produksi senjata nuklir untuk mencegah apa yang disebutnya sebagai provokasi AS, menurut media pemerintah.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengkritik langkah tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu, dengan mengatakan bahwa Pyongyang akan “lebih terisolasi” secara internasional, yang akan “memperburuk” penderitaan warga Korea Utara.

Advertising
Advertising

Setiap penggunaan senjata nuklir oleh Pyongyang akan mengakhiri rezim tersebut, tambah kementerian tersebut, mengulangi pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol bulan lalu.

Versi "Strategi 2023 untuk Melawan Senjata Pemusnah Massal" yang tidak dirahasiakan dari Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa "Korea Utara, Iran, dan organisasi ekstremis berkekerasan tetap menjadi ancaman yang terus-menerus karena mereka terus mengejar dan mengembangkan kemampuan senjata pemusnah massal".

Juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara juga mengkritik pernyataan strategi militer AS pada 28 September karena menggambarkan Cina sebagai “tantangan yang cepat” dan Rusia sebagai “ancaman akut”, dan menyebutnya sebagai “provokasi politik” terhadap negara-negara berdaulat yang independen.

REUTERS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Siap Berselisih Lagi dengan Kaum Konservatif

Berita terkait

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

2 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

5 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

7 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

10 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

10 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

13 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

15 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

19 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya