Pengacara Takut Imran Khan Diracun dalam Penjara

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Oktober 2023 10:00 WIB

Imran Khan, kepala Gerakan untuk Keadilan Pakistan, berpidato di depan pendukungnya saat unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (11/5). (AP/Anjum Naveed)

TEMPO.CO, Jakarta - Naeem Panjutha, Pengacara mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa, 3 Oktober 2023, mengutarakan kekhawatirannya soal keselamatan khan. Panjutha waswas kalau Khan bisa saja pelan-pelan diracun sampai meninggal di dalam penjara.

Panjutha, yang juga ditunjuk sebagai juru bicara khan untuk urusan hukum, mengatakan Khan secara mental mendapat penyiksaan dan gerakannya dibatasi. Khan, 70 tahun, pada Senin, 1 Oktober 2023, dipindahkan ke penjara Adiala di Rawalpindi, dimana sebelumnya pada 26 September 2023 dia dipindahkan ke penjara Attock sesuai perintah pengadilan.

“Imran khan bisa saja secara perlahan makanannya diracun. Mentalnya disiksa dan pergerakannya dibatasi. Aparat keamanan ditempat untuk berjaga di luar selnya,” kata Panjutha, yang juga mengklaim kalau ada sejumlah cara baru yang digunakan untuk menghancurkan Khan.

Advertising
Advertising

Panjutha mengaku sudah mengajukan sebuah petisi ke pengadilan tinggi Islamabad soal kondisi Khan di penjara, yang dijadwalkan mengikuti persidangan pada 5 Oktober 2023. Bushra Bibi, istri Khan sudah menemui suaminya.

Khan ditahan pada 5 Agustus 2023 setelah didakwa dalam kasus Toshakhana. Dia dituduh terlibat dalam sejumlah kasus setelah pemecatannya dari jabatan orang nomor satu di Pakistan pada April 2022. Pada Senin, 1 Oktober 2023, pengadilan tinggi Islamabad merubah uang jaminan khan untuk sembilan kasus berbeda dan menganulir atau membatalkan beberapa putusan pengadilan tingkat pertama

Khan didongkel dari jabatannya pada April 2022 dan saat ini menghadapi sekitar 180 kasus. Kasus – kasus ini bermula dari insiden yang diawali dengan pemecatan komandan korps Lahore pada 9 Mei 2022.

Khan, mantan atlet kriket, berada di pusat krisis politik sejak ia digulingkan dalam mosi percaya parlemen pada April 2022. Kondisi ekonomi terburuk di Pakistan dalam beberapa dekade telah memperburuk krisis tersebut.

Khan dipenjara pada 5 Agustus 2023 setelah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena dituduh menjual hadiah negara secara tidak sah selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dari 2018 hingga 2022. Hukuman tersebut juga melarangnya ikut serta dalam pemilu selama lima tahun.

Sumber: ndtv.com

Pilihan Editor: 20 Universitas dari Amerika Serikat Tampil di Pameran EducationUSA

Berita terkait

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

19 jam lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

1 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

4 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

6 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

7 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

8 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

9 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya