Profil Akio Morita Pendiri Sony Corporation, Kisah Sukses Anak Pengusaha Sake

Selasa, 3 Oktober 2023 20:02 WIB

Akio Morita, pendiri Sony Corporation. akiomorita.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 3 Oktober 1999 pengusaha Jepang sekaligus pendiri Sony Corporation, Akio Morita tutup usia. Morita meninggal di usia 78 tahun usai menderita penyakit pneumonia.

Akio Morita merupakan pendiri Sony Corporation, produsen produk elektronik konsumen terkenal di dunia. Ia juga dikenal sebagai wakil ketua Federasi Organisasi Ekonomi Jepang, sebuah kelompok yang memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan yang dibuat oleh pemerintah Jepang mengenai bisnis dan ekonomi. Sekaligus anggota lama dari “Orang-Orang Bijaksana” atau sebutan informal bagi Kelompok Hubungan Ekonomi Jepang-AS yang beranggotakan delapan orang.

Profil Akio Morita

Dikutip dari britannica, Akio Morita lahir di Nagoya, Jepang pada 26 Januari 1921. Morita merupakan putra tertua dari pasangan Kyuzaemon dan Shu. Ia dibesarkan dari keluarga pebisnis produksi sake yang sudah ada sejak 1665.

Kelapa keluarga generasi kelima belas atau dikenal sebagai Kyuzaemon XV ini, sekolah di Prefektur Aichi. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Osaka Imperial University pada 1942.

Advertising
Advertising

Usai lulus dari Osaka Imperial University pada 1944, ia ditugaskan sebagai sub-letnan di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Selama pengabdiannya, Morita bertemu dengan calon mitra bisnisnya Masaru Ibuka di Komite Penelitian Masa Perang Angkatan Laut.

Pada 1946, Akio bersama Masaru Ibuka mendirikan Tokyo Telecommunications Engineering Corporation, cikal bakal Sony Corporation. Dikutip dari akiomorita.net, Akio kemudian didukung ayahnya dengan menjual tanah di Nagoya untuk menyediakan modal awal perusahaan tersebut.

Setelah Tokyo Telecommunications Engineering Corporation didirikan. Kazuaki menggantikan tugas Akio untuk mengawasi bisnis keluarga. Sekaligus mewujudkan impian Meiki untuk memproduksi anggur dengan mendirikan "Pabrik Anggur Chanmoris".

Pada 1950, perusahaan Akio menjual alat perekam pertama di Jepang. Lalu memproduksi radio berukuran saku pada 1958. Saat itu juga Morita dan Ibuka memutuskan untuk mengganti nama perusahaan mereka menjadi Sony Corporation.

Morita mempelopori konsep branding Sony dan memastikan brand tersebut menonjol di antara merek lain. Morti juga kerap menggunakan periklanan gaya Amerika untuk mendapatkan keuntungan besar. Strategi ini ia pelajari saat pindah ke Amerika Serikat pada 1963.

Dirangkum dari military-history.fandom.com, Morita mendirikan Sony Corporation of America pada 1960. Sekaligus menjadi perusahaan Jepang pertama yang terdaftar di Bursa Efek New York, pada 1961. Selain itu, Morita mendirikan perusahaan patungan di Jepang. Tepatnya pada Maret 1968, Akio sebagai presidennya memproduksi perangkat lunak untuk perangkat keras Sony.

Morita menjadi Presiden Sony pada 1971. Kemudian ditunjuk sebagai ketua perusahaan usai Ibuka pensiun pada 1976. Akio memutuskan mengundurkan diri sebagai ketua Sony pada 25 November 1994 setelah menderita pendarahan otak sejak 1993.

Selain itu, Akio Morita menjabat sebagai Ketua Komisi Trilateral ketiga dari Jepang. Ia pun membantu General Motors dengan mengakuisisi saham Isuzu Motors pada 1972.

Akio Morita dikenal pula karena keputusannya yang mengejutkan untuk tidak mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Morita berpendapat bahwa mereka harus belajar menghargai uang dan membangun karier mereka sendiri. Keputusannya menunjukkan pentingnya nilai kerja keras dan usaha untuk mencapai keberhasilan.

Beberapa Penghargaan Diterima Akio Morita

- Medali Pita Biru dari H.M. Kaisar Jepang (1976)

- Medali Prestasi dari Asosiasi Pramuka Jepang (1978)

- Doktor Kehormatan Hukum dari Williams College di Massachusetts (1982)

- Penghargaan Direktorat dari Dewan Internasional Akademi Seni dan Sains Televisi Nasional (1982)

- Medali Albert dari Royal Society of Arts (1982)

- Doktor Kehormatan Hukum dari University of Pennsylvania (1990)

- Gelar Komandan Ksatria Kehormatan Ordo Paling Unggul Kerajaan Inggris dari H.M. Ratu Inggris (1992)

- Doktor Kehormatan Teknik dari University of Illinois (1993)

- Medali Pendiri IEEE dari Institute of Electrical and Electronic Engineers, Inc. (1994)

- Grand Cordon Ordo Matahari Terbit dari H.M. Kaisar Jepang (1999)

Pilihan Editor: Akio Morita Si Raja Sony

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

2 hari lalu

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

Gamer dibuat terkejut akibat keputusan Sony yang mengharuskan para pemain game Helldivers 2 untuk terhubung ke jaringan PlayStation Network (PSN).

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya