Polisi India Geledah Kantor Media dan Rumah Para Jurnalisnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 3 Oktober 2023 19:10 WIB

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi India menggeledah kantor portal berita dan rumah jurnalis serta penulis yang terkait dengan kantor tersebut, Selasa, 3 Oktober 2023, sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pendanaan asing ilegal untuk perusahaan media tersebut, kata dua pejabat pemerintah.

Laptop dan ponsel disita sebagai bagian dari penyelidikan terhadap perusahaan media NewsClick, kata para pejabat dan beberapa jurnalis India.

“Tim investigasi khusus melancarkan operasi pencarian untuk mengidentifikasi semua individu yang mungkin mendapatkan dana dari luar negeri untuk menjalankan grup media dengan agenda utama menyebarkan propaganda asing,” kata seorang pejabat di kementerian dalam negeri yang mengawasi penggerebekan yang dilakukan oleh Kepolisian Delhi.

Penggerebekan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan Direktorat Penegakan Hukum, badan kejahatan keuangan India, atas dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh NewsClick, kata pejabat tersebut.

Pejabat kementerian lainnya mengatakan penggerebekan dilakukan di lebih dari selusin rumah jurnalis dan beberapa penulis lain yang terkait dengan NewsClick.

Advertising
Advertising

“Kami belum menangkap siapa pun dan operasi pencarian masih berlangsung,” kata pejabat kedua.

Kedua pejabat tersebut menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media. Seorang juru bicara Kepolisian Delhi mengatakan dia tidak dalam “posisi untuk berkomentar, sampai sekarang”.

Pejabat NewsClick tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Di situs webnya disebutkan bahwa mereka adalah organisasi media independen yang diluncurkan pada tahun 2009 yang didedikasikan untuk meliput berita dari India dan negara lain dengan fokus pada “gerakan progresif”.

Para pejabat mengatakan penyelidikan dimulai setelah laporan New York Times pada Agustus menyebut NewsClick sebagai bagian dari jaringan global yang menerima dana dari miliarder Amerika Neville Roy Singham, yang diduga untuk menerbitkan propaganda Cina.

Pendiri NewsClick, Prabir Purkayastha, mengatakan pada saat itu bahwa tuduhan tersebut bukanlah hal baru dan organisasinya akan menanggapinya di pengadilan.

The Press Club of India mengatakan mereka sangat prihatin dengan penggeledahan itu.

India merosot ke peringkat 150 dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia, peringkat tahunan organisasi nirlaba Reporters Without Borders, dari peringkat 140 pada tahun lalu, yang merupakan peringkat terendah dalam sejarah.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menolak temuan kelompok tersebut, mempertanyakan metodologinya, dan mengatakan India memiliki pers yang aktif dan bebas.

REUTERS

Pilihan Editor: Singapura Sita Aset Senilai Rp 31 T dalam Kasus Pencucian Uang

Berita terkait

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

2 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

7 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Inilah Pasal-pasal di RUU Penyiaran yang Memicu Persoalan Kebebasan Pers

15 jam lalu

Inilah Pasal-pasal di RUU Penyiaran yang Memicu Persoalan Kebebasan Pers

Sejumlah pasal dalam draf Revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau RUU Penyiaran menuai polemik. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

19 jam lalu

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

RUU Penyiaran yang saat ini dalam proses harmonisasi di Baleg DPR RI tersebut dianggap dapat menghambat kebebasan pers di Indonesia. Sejauh mana?

Baca Selengkapnya

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

1 hari lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

Setara Institute Anggap Revisi UU Penyiaran Ancaman terhadap Kebebasan Pers

1 hari lalu

Setara Institute Anggap Revisi UU Penyiaran Ancaman terhadap Kebebasan Pers

Setara Institute juga menilai bahwa revisi UU Penyiaran memuat beberapa ketentuan yang memiliki intensi untuk mengendalikan kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Anggota DPR Bilang yang Dilarang Menyiarkan Gosip dengan Hak Eksklusif

2 hari lalu

Revisi UU Penyiaran, Anggota DPR Bilang yang Dilarang Menyiarkan Gosip dengan Hak Eksklusif

Rencana revisi UU Penyiaran ditolak komunitas pers. Dikhawatirkan mengancam kebebasan pers hingga ruang digital.

Baca Selengkapnya

PRSSNI Minta 4 Pasal Dicabut dalam Draf Revisi UU Penyiaran, Apa Saja?

2 hari lalu

PRSSNI Minta 4 Pasal Dicabut dalam Draf Revisi UU Penyiaran, Apa Saja?

PRSSNI menilai UU Penyiaran memang sudah saatnya direvisi, tapi poin yang direvisi harus tetap dikritisi.

Baca Selengkapnya

IJTI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Tak Hanya Rugikan Pers, tapi Juga Publik

2 hari lalu

IJTI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Tak Hanya Rugikan Pers, tapi Juga Publik

Dewan Pers beserta para konstituen dengan tegas menolak revisi UU Penyiaran yang saat ini tengah digodok di Badan Legislasi DPR RI.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

2 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya