Megawati Dapat Doktor Kehormatan dari UTAR Malaysia, Gelar ke-10 dan Masih Ada 4 Lagi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 2 Oktober 2023 16:52 WIB

Presiden Republik Indonesia ke-5 Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) Ilmu Sosial dari Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Kampus UTAR Sungai Long, Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Tunku Abdul Rahman atau UTAR Malaysia menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Sosial kepada Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri di Kampus UTAR Sungai Long, Selangor, Senin, 2 Oktober 2023.

Anugerah itu merupakan yang ke-10 baginya, dan masih akan ada empat lagi anugerah doktor honoris causa, demikian dilaporkan Antara dari Kuala Lumpur.

Presiden UTAR Prof. Dr. Ir. Dato' Ewe Hong Tat mengatakan kontribusi Megawati khususnya di bidang pendidikan telah menutup kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat berpendapatan rendah di Indonesia. Ketua Umum PDIP itu juga dinilai memberikan kontribusi besar dalam memajukan ilmu pengetahuan, mendorong demokrasi dan keadilan sosial, serta perubahan sosial yang positif.

Megawati juga dinilai berperan melalui kepemimpinannya dalam mengesahkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru pada 2003. Undang-undang itu telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan akses

Dalam orasinya, Megawati mengatakan pemberian gelar doktor kehormatan di bidang sosial itu membawa perenungan pribadi yang mendalam bagi dirinya.

Advertising
Advertising

“Saya tentu sangat bersyukur atas penghormatan ini. Namun, tanggung jawab atas diterimanya gelar kehormatan ini membawa konsekuensi yang tidak ringan. Tidak hanya tanggung jawab akademik, namun juga tanggung jawab bagi masa depan dunia yang lebih baik, sejahtera, damai, dan berkelanjutan,” ujar dia.

Ia mengatakan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia mengajarkan kepada semua, bahwa ilmu hanya berguna apabila diamalkan bagi kemanusiaan, sehingga pembicaraan tentang transformasi sosial suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari keseluruhan pemahaman terhadap falsafah bangsa, bagaimana sejarahnya, budayanya, dan juga kondisi geografisnya.

Ia mengatakan keseluruhan pemahaman itu membentuk budaya strategis bangsa, yang bagi bangsa Indonesia bermuara pada Pancasila.

Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar falsafah, ideologi, the way of life, dasar dan tujuan bernegara, tapi juga merupakan ideologi geopolitik atas cara pandang Indonesia terhadap dunia.

Dengan cara pandang itu, Indonesia berperan aktif dalam memperjuangkan tata dunia baru yang bebas dari kolonialisme dan imperialisme.

Hal itu dibuktikan melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, Gerakan Non-Blok tahun 1961 di Beograd, juga Pidato Bung Karno di PBB pada tahun 1960 yang dikenal dengan “To Build the World Anew”.

Keseluruhan dokumen yang berkaitan dengan tiga momen bersejarah tersebut kini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Memory of the World.

“Mengapa ketiga peristiwa penting ini saya sampaikan? Sebab Transformasi Sosial Bangsa Indonesia, memiliki dimensi eksternal berupa tanggung jawab terhadap masa depan dunia yang lebih damai, lebih makmur, lebih berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujar dia.

Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, beserta cucu.

Selain itu ada pula anggota DPR yang hadir yakni Charles Honoris dan Mufti Aimah Nurul Anam.

Dalam prosesi penerimaan gelar doktor, sejumlah profesor ikut mendampingi Megawati yaitu Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, Wakil Ketua BRIN Prof. Amarulla Octavian, mantan Menteri ESDM periode 2000–2009 dan Menteri Pertahanan periode 2009-2014 Prof. Purnomo Yusgiantoro, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004 Prof. Rokhmin Dahuri.

ANTARA

Pilihan Editor Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

13 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

19 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

23 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

2 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

2 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

3 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

3 hari lalu

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

Rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati belum terwujud hingga kini. Sekjen Gerindra dan PDIP bilang begini.

Baca Selengkapnya