TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu. Di Taiwan yang sedang menghadapi ancaman dari Cina, pembocoran rahasia negara merupakan pelanggaran keamanan serius.

Taiwan meluncurkan kapal selam pertamanya yang dikembangkan di dalam negeri pada Kamis, 28 September 2023, sebagai langkah besar memperkuat pertahanan dan pencegahan pulau tersebut terhadap angkatan laut Cina, meskipun kapal tersebut baru akan memasuki layanan dua tahun mendatang.

Huang Shu-kuang, yang memimpin program tersebut, mengatakan kepada media lokal pekan lalu bahwa anggota parlemen, yang tidak dia sebutkan namanya, telah mempersulit program tersebut untuk membeli peralatan penting, dan bahwa seorang kontraktor yang gagal mendapatkan penawaran meneruskan informasi tersebut. ke Cina.

Kantor Kejaksaan Agung Taiwan, dalam pernyataan Senin, 2 Oktober 2023, mengatakan tuduhan Huang telah menarik “perhatian besar” mengingat implikasinya terhadap keamanan dan pertahanan nasional.

Dikatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jaksa untuk "menyelidiki kasus ini sesegera mungkin untuk menjaga keamanan nasional".

Pernyataan itu tidak memberikan rincian atau nama.

Taiwan, yang dianggap Cina sebagai wilayahnya, telah menjadikan program kapal selam buatan dalam negeri sebagai bagian penting dari proyek ambisius untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya ketika Beijing hampir setiap hari mengadakan latihan militer untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Program kapal selam ini memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara – sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis.

REUTERS

Pilihan Editor Pertama Kali Bertemu di Luar Blok, Menlu Uni Eropa Bersidang di Kyiv