Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Oktober 2023 10:15 WIB

Pengungsi dari wilayah Nagorno-Karabakh naik truk setibanya di desa perbatasan Kornidzor, Armenia, 27 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di Nagorno-Karabakh pada Minggu, media Azerbaijan melaporkan, ketika eksodus massal etnis Armenia dari wilayah tersebut mulai berakhir setelah serangan militer Azerbaijan pekan lalu.

Misi tersebut, yang dipimpin oleh seorang pejabat senior bantuan PBB, menjadi akses pertama badan global tersebut ke Nagorno-Karabakh dalam 30 tahun.

Armenia telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memerintahkan Azerbaijan menarik semua pasukannya dari wilayah sipil di Nagorno-Karabakh dan memberikan akses kepada PBB.

Mahkamah pada Februari memerintahkan Azerbaijan untuk memastikan pergerakan bebas melalui area yang dikenal sebagai koridor Lachin yang menuju dan dari wilayah tersebut.

Proses pemindahan mereka yang ingin pindah dari Nagorno-Karabakh ke Armenia akan segera berakhir, kantor berita Rusia RIA mengutip pernyataan pemerintah Armenia pada Minggu malam.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Minggu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 100.000 etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh telah melakukan perjalanan dalam waktu kurang dari seminggu.

“Kami telah mengaktifkan sistem darurat kami dan akan mengirimkan para ahli ke negara ini dari berbagai disiplin ilmu termasuk kesehatan mental, manajemen luka bakar, layanan kesehatan penting, dan koordinasi darurat setelah penilaian menyeluruh terhadap kebutuhan,” kata Dr Hans Henri P Kluge, direktur regional Kantor Regional WHO untuk Eropa.

“Tantangannya sungguh besar, dan kami siap melakukan semua yang kami bisa.”

Yerevan menuduh Baku melakukan “pembersihan etnis” – tuduhan yang dibantah oleh Baku.

Kelompok separatis Armenia, yang telah menguasai wilayah tersebut selama tiga dekade, setuju untuk melucuti senjata mereka, membubarkan pemerintahan mereka dan berintegrasi kembali dengan Baku setelah serangan satu hari Azerbaijan pada pekan lalu.

Armenia, negara berpenduduk 2,8 juta jiwa, menghadapi tantangan besar dalam menampung masuknya pengungsi secara tiba-tiba.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada Jumat mengumumkan permohonan darurat sebesar 20 juta franc Swiss untuk membantu mereka yang melarikan diri.

Sementara itu, Azerbaijan mengadakan pembicaraan “reintegrasi” dengan para pemimpin separatis dan juga menahan tokoh-tokoh senior dari bekas pemerintahan dan komando militernya.

Jaksa Agung Azerbaijan Kamran Aliyev mengatakan penyelidikan kriminal telah dimulai terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh 300 pejabat separatis. “Saya mendesak orang-orang itu untuk menyerah secara sukarela,” katanya kepada wartawan pada hari Minggu.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan akan bertemu pada Kamis 5 Oktober 2023 di Kota Granada, Spanyol untuk melakukan pembicaraan yang dimediasi Barat yang bertujuan mengakhiri permusuhan bersejarah mereka.

Ketika hubungan kedua negara diracuni oleh kebencian etnis yang diakibatkan oleh tiga perang dalam beberapa dekade, beberapa putaran perundingan yang dimediasi oleh Brussels dan Washington sejauh ini gagal menghasilkan terobosan.

Pilihan Editor: PBB Siap Tampung 120.000 Pengungsi Etnis Armenia yang Eksodus dari Nagorno-Karabakh

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

19 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

21 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

1 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

1 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

2 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

3 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya