Pesta Pernikahan Maut di Irak, Pengantin: Perasaan Kami telah Mati

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 2 Oktober 2023 07:30 WIB

Seorang pelayat bereaksi di samping peti mati saat pemakaman korban kebakaran fatal pada perayaan pernikahan, di Hamdaniya, Irak, 28 September 2023. REUTERS/Ahmed Saad

TEMPO.CO, Jakarta - Kedua mempelai dari pesta pernikahan di Irak di mana kobaran api menewaskan lebih dari 100 orang mengatakan mereka merasa “mati di dalam.”

Apa yang seharusnya menjadi salah satu hari paling bahagia dalam hidup mereka, berubah menjadi malam yang mengerikan bagi pengantin pria Revan dan pengantin wanita Haneen.

Kedua mempelai kehilangan anggota keluarga setelah kebakaran terjadi di dalam aula pernikahan di provinsi Nineveh di Irak utara.

Dalam wawancara dengan Sky News, Revan mengatakan Haneen tidak dapat berbicara setelah kehilangan sepuluh anggota keluarganya, termasuk ibu dan saudara laki-lakinya. Ayahnya masih dalam kondisi kritis.

“Memang benar kami duduk di sini di depan Anda hidup-hidup. Tapi di dalam batin, kami sudah mati. Kami mati rasa. Kami sudah mati di dalam,” katanya dalam wawancara video.

Advertising
Advertising

Pengantin pria sendiri kehilangan 15 anggota keluarganya dalam tragedi tersebut.

Meskipun spekulasi awal mengaitkan kebakaran tersebut dengan kembang api di dalam ruangan, Revan mengatakan bahwa kebakaran tersebut berasal dari langit-langit dan yakin bahwa penyebabnya adalah arus pendek.

“Mungkin karena korsleting, saya tidak tahu. Namun api bermula dari langit-langit. Kami merasakan panasnya… Saat saya mendengar bunyi berderak, saya melihat ke langit-langit,” katanya kepada Sky News.

“Kemudian langit-langit yang seluruhnya terbuat dari nilon mulai meleleh. Hanya butuh beberapa detik,” tambahnya.

Menurut Revan, hanya ada satu alat pemadam kebakaran di lokasi yang tidak berfungsi.

Dalam kekacauan yang terjadi setelah pesta pernikahan melihat kebakaran, Revan membantu pengantinnya melarikan diri yang tidak bisa berjalan karena gaun pengantinnya.

“Saya meraih istri saya dan mulai menyeretnya. Saya terus menyeretnya dan mencoba mengeluarkannya dari pintu dapur. Ketika orang-orang melarikan diri, orang-orang menginjak-injaknya. Kakinya terluka,” katanya.

Kehidupan pengantin baru mereka penuh dengan duka, pemakaman, dan penguburan orang-orang terkasih.

Pasangan ini telah memutuskan untuk pindah dari kampung halaman mereka setelah tragedi tersebut.

“Cukup, kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Maksud saya, setiap kali kami mencoba untuk mendapatkan kebahagiaan, sesuatu yang tragis terjadi pada kami dan menghancurkan kebahagiaan tersebut. Jadi, sebaiknya kami pergi saja,” ujarnya.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: PM Sunak: Tidak Ada Rencana untuk Mengirim Pasukan Inggris ke Ukraina Saat Ini

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

3 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

3 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

4 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

8 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

8 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

12 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

15 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

15 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya