Rusia Dikabarkan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Milik Sendiri di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 30 September 2023 08:24 WIB

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur canggih Rusia, Su-35, dikabarkan tertembak oleh sistem pertahanan udara sendiri di dekat garis depan di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina, Jumat malam, 29 September 2023. Belum ada konfirmasi dari pihak Moskow.

Menurut rekaman yang beredar online, sistem pertahanan udara Rusia menyerang jet tempur multiperan Su-35 Rusia di sekitar kota Tokmak, Ukraina yang diduduki, menurut laporan blogger militer Rusia dan Ukraina serta akun intelijen sumber terbuka, seperti dikutip Newsweek

Laman Telegraph melaporkan sebuah saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan angkatan udara Rusia mengkonfirmasi kejadian tersebut pada hari Jumat ketika memberikan penghormatan kepada pilot tempur, yang ttewas dalam insiden itu.

Rekaman yang menunjukkan bola api jatuh dari langit mulai beredar pada hari Jumat.

Ukraina mengklaim bahwa rudal S-300 Rusia telah menjatuhkan pesawat berharga lebih dari Rp600 miliar itu.

Advertising
Advertising

Su-35 dirancang untuk “secara signifikan meningkatkan efektivitas keterlibatan terhadap target udara, darat dan laut”, menurut United Aircraft Corporation, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia.

Para ahli mengatakan bahwa pesawat itu dibuat untuk melawan pesawat Barat seperti F-16 buatan Lockheed Martin.

Tokmak, yang direbut oleh pasukan Rusia pada awal perang, terletak di jalan menuju kota Melitopol yang diduduki.

Serangan balasan Ukraina berupaya untuk menembus pertahanan Rusia di jalan menuju Tokmak, kemudian ke Melitopol sebelum mencapai Laut Azov.

Menurut Institute of War, Resimen Senapan Bermotor Rusia ke-70 dan ke-71 bertempur di garis depan saat ini di Zaporizhzhia dan Tokmak.

Merebut Tokmak akan mewakili kemenangan besar bagi pasukan Ukraina, Jenderal Oleksandr Tarnavsky, yang memimpin serangan balasan Ukraina di sepanjang garis depan selatan, mengatakan kepada CNN pekan lalu.

“Tokmak adalah tujuan minimumnya… Tujuan keseluruhannya adalah mencapai perbatasan negara kita,” katanya.

Para analis Barat mengatakan bahwa angkatan udara Rusia mempunyai jumlah kerugian yang tidak biasa yang disebabkan oleh diri mereka sendiri.

Mereka percaya bahwa hal ini disebabkan oleh dorongan untuk menyelesaikan pelatihan dengan cepat, tekanan pertempuran, dan kurangnya pilot berpengalaman.

Rusia telah kehilangan empat jet Su-35 sejak pasukan Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, menurut outlet intelijen sumber terbuka Belanda, Oryx.

Rusia juga mengalami kerugian yang diakibatkan oleh dirinya sendiri di lapangan.

Awal bulan ini, lebih dari 60 tentara Rusia diperkirakan tewas atau terluka akibat tembakan teman saat mereka mundur dengan tergesa-gesa dari desa Opytne, di wilayah Donetsk.

Penarikan pasukan yang kacau ini disalahartikan sebagai kemajuan pesat Ukraina melintasi lapangan terbuka oleh operator drone Rusia, yang memerintahkan serangan artileri.

Pilihan Editor Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya