Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 September 2023 19:18 WIB

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyatakan akan mengizinkan warga Israel berkunjung tanpa visa. AS mengabulkan keinginan utama bebas visa bagi sekutunya itu setelah menyimpulkan bahwa Israel mengurangi diskriminasi terhadap warga Arab Amerika.

Pada akhir November, warga Israel akan setara dengan sebagian besar warga negara Barat karena tidak memerlukan visa untuk perjalanan selama 90 hari atau kurang ke negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu. “Kami telah mengerjakan hal ini selama bertahun-tahun, hampir satu dekade,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Presiden AS Joe Biden atas dukungannya terhadap inisiatif ini, yang akan semakin memperkuat hubungan antara kedua bangsa,” ujar Netanyahu.

Pemerintahan Biden mengambil keputusan tersebut setelah Israel pada bulan Juli menjanjikan serangkaian langkah untuk mematuhi tuntutan AS memperlakukan semua pemegang paspor AS secara setara. AS meminta Israel tidak melakukan diskriminasi terhadap semua warga negaranya yang keturunan Palestina atau Arab lainnya atau yang beragama Islam.

"Perjalanan bebas visa menandai langkah maju yang penting dalam kemitraan strategis kami dengan Israel yang akan semakin memperkuat keterlibatan antar masyarakat, kerja sama ekonomi, dan koordinasi keamanan yang telah lama ada," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bahwa upaya tersebut juga akan memberikan kebebasan bergerak yang lebih besar bagi warga AS yang tinggal atau mengunjungi wilayah Palestina.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan tersebut bukanlah sebuah kebaikan untuk Israel melainkan merupakan hasil kemajuan.

Biden juga berupaya untuk mencapai kesepakatan bersejarah mendamaikan Israel dengan Arab Saudi.

Ahmed Majdalani, Menteri Sosial Palestina, mengatakan keputusan AS itu “tampaknya merupakan hadiah” karena membiarkan warga Amerika Palestina memasuki Israel. “Ini juga menegaskan bahwa Amerika selalu mendukung Israel,” katanya.

Lebih dari selusin senator dari Partai Demokrat yang mendukung Biden telah mendesak Blinken untuk menunda sertifikasi sebelum batas waktu berakhir pada Sabtu. Mereka mendesak perubahan yang lebih besar.

“Kepatuhan terhadap prinsip penting Amerika mengenai timbal balik dan perlakuan setara terhadap semua warga negara AS sangat penting bagi integritas program bebas visa. Kami sangat prihatin dengan keputusan pemerintah untuk melakukan tindakan yang melanggar prinsip tersebut,” kata pernyataan bersama anggota parlemen Demokrat yang dipimpin oleh Senator Chris Van Hollen.

Israel sudah tidak mewajibkan visa bagi sebagian besar warga Amerika. Namun hingga perjanjian Juli lalu, warga Amerika Palestina yang ingin memasuki Tepi Barat diwajibkan menyeberang melalui Jembatan Allenby dengan Yordania. Mereka tidak diizinkan melalui bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, pintu gerbang internasional utama Israel.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat mengatakan perlu tindakan lebih lanjut karena warga AS yang memegang kartu identitas Palestina masih tidak bisa menyewa mobil di Ben Gurion. Mereka juga tidak bisa melewati pos pemeriksaan Israel yang melarang warga Palestina.

Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab mengajukan gugatan untuk mencegah masuknya Israel ke dalam program bebas visa. Tindakan ini dinilai akan menjadi dukungan terhadap diskriminasi terhadap warga Palestina dan Arab-Amerika.

J Street, sebuah kelompok progresif pro-Israel yang sering mengkritik Netanyahu, menyambut baik perjalanan yang lebih mudah bagi warga Israel. Namun kelompok ini mengatakan jelas bahwa AS mengakomodasi Israel dengan cara yang belum diterapkan di negara lain.

Hampir semua warga negara Barat menikmati bebas visa masuk ke Amerika termasuk orang-orang dari seluruh anggota Uni Eropa kecuali Bulgaria, Siprus dan Rumania. Penerima lainnya termasuk negara berpenghasilan tinggi di Asia yaitu Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Brunei.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Kebakaran di Pesta Pernikahan di Irak, 113 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

2 menit lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

9 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

11 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

17 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

18 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

20 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

20 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya