Konflik Armenia - Azerbaijan: Depo Bahan Bakar Meledak di Nagorno-Karabakh

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 September 2023 16:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam ledakan depo bahan bakar di Nagorno-Karabakh. Ledakan terjadi di tengah eksodus etnis Armenia dari wilayah tersebut.

Departemen kesehatan di wilayah itu mengatakan 13 mayat ditemukan. Sebanyak tujuh orang meninggal karena luka-luka yang mereka alami setelah ledakan di ibu kota regional Stepanakert, yang disebut Khankendi oleh Azerbaijan, pada Senin malam.

Mereka juga mengatakan 290 orang telah dirawat di rumah sakit dan puluhan pasien masih dalam kondisi kritis.

Ledakan terjadi di tengah banyaknya keturunan Armenia yang melarikan diri dari wilayah tersebut. Armenia mengatakan bahwa 13.350 pengungsi memaksa memasuki negara tersebut. Dalam pernyataannya, pemerintah juga mengatakan akan menyediakan akomodasi bagi semua yang membutuhkan.

Di bidang diplomatik, penasihat keamanan nasional dari Azerbaijan, Armenia, Perancis, Jerman dan perwakilan khusus Uni Eropa untuk wilayah tersebut dijadwalkan bertemu di Brussels hari ini.

Advertising
Advertising

Simon Mordue, kepala penasihat diplomatik Presiden Dewan Eropa Charles Michel, akan memimpin pembicaraan tersebut, kata juru bicara Dewan Eropa. “Ini untuk mempertimbangkan situasi saat ini dan mempersiapkan kemungkinan pertemuan para pemimpin di Granada,” kata Ecaterina Casinege, mengacu pada kota di Spanyol.

Pada 19 September 2023, militer Azerbaijan menyerang Nagorno-Karabakh. Selang 24 jam kemudian, mereka mengumumkan bahwa telah menguasai daerah kantong tersebut.

Pihak berwenang Azerbaijan berjanji untuk menghormati hak dan keamanan warga Armenia yang tinggal di wilayah tersebut. Namun berita tentang reintegrasi ke Azerbaijan disambut dengan kepanikan dan kekacauan di kalangan etnis Armenia di Karabakh. Mereka khawatir bahwa sejarah panjang kebencian dan kekerasan akan membuat perdamaian antar dua etnis ini menjadi mustahil.

Semakin banyak keturunan Armenia yang berusaha keluar dari wilayah tersebut. Di pusat pengungsian di Goris, Valentina Asryan, 54 tahun dari desa Vank yang melarikan diri bersama cucunya, mengatakan saudara iparnya tewas. Beberapa lainnya terluka akibat tembakan Azerbaijan.

Wilayah Nagorno-Karabakh telah diperebutkan selama lebih dari tiga dekade. Armenia dan Azerbaijan bersaing untuk menguasai wilayah tersebut. Wilayah ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, namun banyak dihuni oleh etnis Armenia.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Dua Bom Molotov Dilempar ke Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat

Berita terkait

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

6 menit lalu

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

6 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

9 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

1 hari lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

8 hari lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

8 hari lalu

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

Ledakan terjadi pada tungku peleburan besi milik PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

10 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

27 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

29 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya