Rusia Kecam Kanada atas Sebutan Pahlawan untuk Mantan Tentara Nazi

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 26 September 2023 10:06 WIB

Anggota Parlemen Liberal Anthony Rota berbicara setelah terpilih kembali sebagai Ketua House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada 22 November 2021. REUTERS/Blair Gabl

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengecam Kanada karena pekan lalu memperkenalkan seorang pria Ukraina yang bertugas di salah satu unit Waffen SS Adolf Hitler selama Perang Dunia Kedua sebagai pahlawan.

Yaroslav Hunka, 98, menerima dua tepuk tangan berdiri dari anggota parlemen Kanada di majelis Dewan Rakyat Kanada selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat. Ketua DPR, Anthony Rota, meminta maaf di DPR pada hari Senin karena secara resmi mengakui Hunka, tetapi tidak mengindahkan seruan untuk mengundurkan diri.

Legislator oposisi meminta Rota untuk mengundurkan diri, tetapi pemerintah Liberal hanya mengusulkan untuk menghapus komentar Rota dari catatan resmi.

Di hadapan parlemen, Rota memperkenalkan Hunka sebagai “seorang veteran perang Ukraina-Kanada dari Perang Dunia Kedua yang memperjuangkan kemerdekaan Ukraina melawan Rusia” dan “pahlawan Ukraina dan pahlawan Kanada”.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kejadian itu sangat mengecewakan.

“Ini adalah sesuatu yang sangat memalukan bagi Parlemen Kanada dan juga seluruh warga Kanada,” katanya kepada wartawan pada hari Senin.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kejadian tersebut menunjukkan pengabaian yang ceroboh terhadap kebenaran sejarah, dan ingatan tentang kejahatan Nazi harus dijaga.

“Kecerobohan ingatan seperti ini keterlaluan,” kata Peskov kepada wartawan, dikutip dari Reuters. “Banyak negara Barat, termasuk Kanada, telah membesarkan generasi muda yang tidak tahu siapa melawan siapa atau apa yang terjadi selama Perang Dunia Kedua. Dan mereka tidak tahu apa pun tentang ancaman fasisme.”

Selama Perang Dunia II, ketika Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet, beberapa nasionalis negara tersebut bergabung dengan unit Nazi lantaran mereka melihat Jerman sebagai pembebas dari penindasan Soviet.

Hunka saat itu bertugas sebagai anggota Divisi Grenadier Waffen SS ke-14, menurut informasi dari Friends of Simon Wiesenthal Center, sebuah kelompok hak asasi manusia Yahudi yang menuntut dan sudah menerima permintaan maaf dari Rota.

Kejadian ini sejalan dengan narasi yang dipromosikan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pasukan yang ia kirim ke Ukraina dalam invasi tahun lalu adalah dalam rangka “demiliterisasi dan denazifikasi” negara tersebut.

Untuk diketahui bahwa Ukraina adalah sebuah negara demokrasi Eropa yang presidennya, Zelensky, merupakan seorang Yahudi yang kehilangan anggota keluarga dalam tragedi Holokaus. Kakeknya, Semyon Ivanovych Zelenskyy, bertugas sebagai prajurit infanteri berpangkat kolonel di Tentara Merah selama Perang Dunia Kedua. Ayah dan tiga saudara laki-laki Semyon tewas dalam Holocaust.

REUTERS

Pilihan Editor: Khawatir Pengaruh Cina Kian Besar, Biden Jamu Para Pemimpin Kepulauan Pasifik

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

6 hari lalu

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

7 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

9 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

10 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

10 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

15 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya