Lagi, Perempuan WNI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 25 September 2023 21:33 WIB

Tangkapan layar video kejadian pemukulan pekerja migran Indonesia di salah satu kedai makan di Kuching, Sarawak, Malaysia, yang diunggah di Facebook Polis Diraja Malaysia diakses di Kuala Lumpur, Senin (25/9/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Kuching akan mengawal penanganan kasus Pekerja Migran Indonesia perempuan yang menjadi korban penganiayaan di sebuah kedai makan di Batu Kawa, Kuching, Sarawak, Malaysia.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching, Raden Sigit Witjaksono, dihubungi dari Kuala Lumpur, Senin, mengatakan KJRI sebelumnya pada Jumat, 22 September 2023 malam, menerima informasi dari warga lokal, bahwa seorang perempuan WNI yang bekerja di kedai makan telah mendapat perlakukan kasar.

Perempuan WNI tersebut dipaksa minum air dan kemudian ditampar serta dipukul di bagian kepala oleh seorang laki-laki warga lokal yang diduga majikan dari pekerja migran tersebut.

KJRI mendapat potongan video CCTV kejadian pemukulan dari warga lokal yang memberikan informasi itu. Pada Sabtu, 23 September 2023, video tersebut viral dan tersebar di media sosial Facebook dan mendapatkan banyak respons dari berbagai kalangan di Malaysia.

Setelah menerima informasi tersebut, menurut Sigit, KJRI mencari kebenarannya dan berhasil mendapat informasi pekerja migran tersebut berinisial YN dan segera berkoordinasi dengan Kepolisian setempat untuk melakukan tindakan serta menyelamatkan WNI tersebut.

Pada hari yang sama, ia mengatakan Divisi Reserse Kriminal IPD Padawan telah menangkap laki-laki yang diduga melakukan pemukulan di dalam potongan video CCTV yang viral tersebut, dan berhasil menyelamatkan YN bersama seorang teman laki-lakinya berinisial FD.

Sementara itu, berdasarkan siaran pers dari Penjabat Kepala Polisi Distrik Padawan DSP Lim Jaw Shyong, pada Sabtu, pukul 18.10 waktu setempat mereka mendapati satu unggahan di Facebook Mark Jackson yang memperlihatkan kejadian seseorang dipukul di sebuah kedai makan di Jalan MJC Batu Kawa, Kuching.

Polisi dari IPD Padawan juga membenarkan menerima pengaduan terkait dengan insiden yang viral di laman media sosial tersebut dari seorang laki-laki berusia 37 tahun pada sore hari itu.

Dalam aduannya, laki-laki itu mengatakan telah menerima satu unggahan di laman media sosial di mana seorang perempuan WNI telah dipaksa minum cairan dari dalam gelas, lalu ditampar, serta dipukul di bagian kepala oleh seseorang yang diduga warga lokal.

Segera setelah menerima laporan, Badan Reserse Kriminal IPD Padawan bergerak ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tersangka utama laki-laki berusia 24 tahun telah diketahui, begitu pula korban dan rekannya. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan di kantor polisi.

Kasus tersebut sedang diselidiki berdasarkan pasal 323 KUHP. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dipenjara hingga satu tahun atau denda atau keduanya.

Ia mengatakan Kepolisian telah menghubungi KJRI Kuching di Sarawak dan korban kemudian dirujuk ke Konsulat Jenderal untuk sementara waktu, dan menyatakan kasus itu tidak berkaitan dengan unsur premanisme.

ANTARA

Pilihan Editor Ukraina Klaim Bunuh Komandan Armada Laut Hitam Rusia dalam Serangan Rudal

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

3 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

13 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

1 hari lalu

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya