Tandingi Cina, Taiwan Siapkan Setidaknya Dua Kapal Selam Baru pada 2027

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 25 September 2023 16:27 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri upacara dimulainya pembangunan armada kapal selam baru di Kaohsiung, Taiwan, 24 November 2020. REUTERS/Ann Wang/

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan berharap untuk mengerahkan setidaknya dua kapal selam baru yang dikembangkan di dalam negeri pada 2027, dan mungkin melengkapi model selanjutnya dengan rudal, untuk memperkuat pencegahan terhadap angkatan laut Cina dan melindungi jalur pasokan utama, kata kepala program tersebut.

Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya, telah menjadikan program kapal selam dalam negeri sebagai bagian penting dari proyek ambisius untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya seiring dengan hampir setiap hari Beijing melakukan latihan militer untuk menegaskan kedaulatannya.

Presiden Tsai Ing-wen, yang memprakarsai program ini ketika ia menjabat pada 2016, diperkirakan akan meluncurkan kapal selam pertama dari delapan kapal selam baru pada Kamis berdasarkan rencana yang memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara – sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis.

Laksamana Huang Shu-kuang, penasihat keamanan Tsai, yang memimpin program tersebut, mengatakan armada 10 kapal selam – termasuk dua kapal selam buatan Belanda yang ditugaskan pada 1980-an – akan mempersulit angkatan laut Cina untuk memproyeksikan kekuatan ke Pasifik.

“Jika kita dapat membangun kapasitas tempur ini, saya rasa kita tidak akan kalah perang,” kata Huang bulan ini dalam pengarahan internal mengenai proyek tersebut, yang dihadiri oleh Reuters.

Advertising
Advertising

Huang mengatakan kapal selam pertama, dengan banderol harga T$49,36 miliar (sekitar Rp 23,7 triliun), akan menggunakan sistem tempur Lockheed Martin Corp dan membawa torpedo kelas berat MK-48 buatan AS. Kapal ini akan memasuki uji coba laut bulan depan sebelum dikirim ke angkatan laut pada akhir 2024.

Untuk model selanjutnya, Taiwan akan memberikan ruang untuk rudal anti-kapal yang diluncurkan dari kapal selam, namun penambahan senjata tersebut bergantung pada ketersediaan produksi di AS, yang kapasitasnya sudah terbatas, kata Huang, tanpa menyebutkan nama perusahaan yang mungkin terlibat.

<!--more-->

Pencegah Strategis

Dia menyebut kapal selam itu sebagai “pencegah strategis” terhadap kapal perang Cina yang melintasi Selat Miyako dekat barat daya Jepang atau Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina.

Huang mengatakan kapal selam diesel-listrik Taiwan dapat menahan Cina dalam rangkaian pulau pertama, mengacu pada wilayah yang terbentang dari Jepang melalui Taiwan, Filipina, dan hingga Kalimantan, yang meliputi laut pesisir Cina.

“Ini juga merupakan konsep strategis militer AS – untuk menahan mereka di rangkaian pulau pertama dan menolak akses mereka,” kata Huang. “Kalau Taiwan direbut, Jepang pasti tidak aman, Korea Selatan pasti tidak aman.”

Kementerian Pertahanan Cina tidak menanggapi permintaan komentar.

Angkatan Laut Cina, termasuk kapal induk Shandong, semakin aktif dalam beberapa bulan terakhir di lepas pantai timur Taiwan, sehingga memicu kekhawatiran bahwa Cina dapat melancarkan serangan dari arah tersebut. Taiwan Timur adalah tempat di mana para perencana telah lama membayangkan pengelompokan kembali militer di pulau itu dan mempertahankan pasukannya selama konflik.

Huang mengatakan kapal selam tersebut dapat membantu menjaga “jalur kehidupan” pulau itu ke Pasifik dengan menjaga pelabuhan di sepanjang pantai timur Taiwan tetap terbuka untuk pasokan jika terjadi konflik.

“Kapal selam akan menjauhkan kapalnya dari pantai timur kita,” katanya.

Chieh Chung, seorang peneliti militer di lembaga pemikir Yayasan Kebijakan Nasional Taiwan, mengatakan armada tersebut akan mengalami kesulitan dalam melakukan tugas itu, karena Cina dapat menempatkan kapal perang di Pasifik sebelum melancarkan serangan.

Namun dia menambahkan bahwa kapal selam dapat menduduki titik penyergapan strategis di wilayah tersebut dan “sangat membahayakan kemampuan tempur (Cina)” dengan menargetkan kapal-kapal bernilai tinggi seperti kelompok kapal induk atau armada pendarat.

REUTERS

Pilihan Editor: Puji Veteran Nazi, Ketua DPR Kanada Minta Maaf

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

3 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

7 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

7 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

8 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

13 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

14 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

16 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

17 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya