Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 September 2023 07:00 WIB

Vacharaesorn Vivacharawongse, putra Raja Maha Vajiralongkorn Thailand. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Putra raja Thailand telah menyerukan diskusi terbuka mengenai undang-undang keras yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan, sebuah topik sensitif yang telah menyebabkan ratusan orang diadili dalam beberapa tahun terakhir.

Vacharaesorn Vivacharawongse, putra kedua Raja Maha Vajiralongkorn, menyampaikan komentar tersebut setelah mengunjungi sebuah pameran di New York, Amerika Serikat, pada Selasa. Pameran ini menyoroti orang-orang yang dituntut berdasarkan undang-undang pencemaran nama baik kerajaan Thailand yang ketat.

Undang-undang tersebut – sering disebut sebagai 112 sesuai pasal hukum pidana – melindungi raja dan keluarga dekatnya dari hampir semua kritik dan dapat membawa hukuman penjara yang berat.

“Saya hadir sebagai warga negara Thailand yang mencintai dan menghormati monarki. Namun, saya percaya bahwa ‘mengetahui’ lebih baik daripada ‘tidak mengetahui’,” tulis Vacharaesorn dalam bahasa Thailand di Facebook.

“Setiap orang harus berbagi pendapat berdasarkan pengalaman yang berbeda.”

Advertising
Advertising

Ia menulis bahwa mengabaikan opini tidak membuat opini tersebut hilang. “Karena itu, saya yakin mendengarkan mereka adalah hal yang baik,” tulis pria berusia 42 tahun itu.

Kritikus telah lama menyatakan bahwa undang-undang tersebut digunakan untuk membungkam perbedaan pendapat.

Protes besar-besaran pada 2020 menyebabkan ribuan orang mendesak reformasi undang-undang, sebuah seruan yang diperjuangkan oleh Partai Move Forward yang progresif. Partai ini memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu nasional pada Mei, meski gagal mengusung pemimpinnya, Pita Limjaroenrat sebagai perdana menteri.

Tekad Move Forward untuk mengubah undang-undang tersebut pada akhirnya menghalangi mereka untuk mengambil alih kekuasaan oleh kekuatan konservatif pro-royalis di parlemen.

Pertunjukan "Wajah Korban 112" di Universitas Columbia diselenggarakan oleh akademisi kerajaan Thailand di pengasingan, Pavin Chachavalpongpun, yang mengonfirmasi bahwa Vacharaesorn hadir sebagai tamu.

“Dia tertarik dengan masalah ini dan dia mengatakan bahwa, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai masalah ini, harus ada cara yang harus kita komunikasikan,” katanya dari New York.

Vacharaesorn melakukan kunjungan tak terduga ke Thailand pada Agustus – yang pertama dalam hampir dua dekade – setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri setelah orang tuanya berpisah.

Kunjungannya terjadi pada saat yang sensitif bagi keluarga kerajaan Thailand, karena putri tertua raja, Putri Bajrakitiyabha Mahidol, masih dirawat di rumah sakit setelah pingsan dan kehilangan kesadaran pada bulan Desember.

Istana tidak mengomentari kunjungan tersebut.

Vacharaesorn dan tiga saudara laki-lakinya diasingkan ke luar negeri sejak pertengahan 1996, usai ayahnya yang kala itu putra mahkota mengumumkan perceraian dengan sang ibu, Sujarinee Vivacharawongse.

Sujarinee, istri kedua raja, dituduh berzina oleh Maha Vajiralongkorn dan diusir bersama anak-anaknya dari negara itu.

Meski demikian, saudara perempuan Vacharaesorn kemudian kembali ke Thailand dan dibesarkan sebagai anggota keluarga kerajaan. Dia diberi gelar Putri Sirivannavari Nariratana.

Sang putri bekerja sebagai perancang busana dan penunggang kuda yang pernah berkompetisi di Asian Games 2014 untuk Thailand.

Selama ini, Vacharaesorn hidup tanpa menyandang gelar kerajaan resmi. Namun, dia secara teknis punya status sebagai cucu raja, yang diberikan sejak ia masih kecil.

Vacharaesorn adalah putra kedua dari empat bersaudara pasangan Vajiralongkorn dan Sujarinee. Sujarinee adalah mantan aktris.

Mengutip Bangkok Post, Vacharaesorn merupakan lulusan Stetson University College of Law di Amerika Serikat. Ia memiliki gelar sarjana dan magister hukum di universitas tersebut.

Vacharaesorn saat ini adalah seorang penasihat hukum di sebuah firma hukum di New York.

Raja berusia 71 tahun, yang memiliki tujuh anak dari empat pernikahannya, belum secara resmi menunjuk ahli warisnya, meskipun peraturan suksesi Thailand lebih mengutamakan anak laki-laki.

Pilihan Editor: Putra Raja Thailand Ini Tiba-tiba Muncul di Bangkok setelah 27 Tahun di AS, Ada Apa?

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

8 hari lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya