Badan Intelijen AS seperti CIA Punya Aturan Melarang Memata-Matai Warga Sendiri

Selasa, 19 September 2023 13:01 WIB

Logo CIA. [www.the-parallax.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen seperti Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat memiliki tugas yang sangat penting dalam melindungi keamanan nasional, namun, mereka juga memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melindungi hak-hak individu dan privasi warga negara.

Intelijen Amerika, termasuk CIA, beroperasi di bawah aturan yang sangat ketat untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar privasi dan hak sipil warga negara Amerika.

Privacy Act memberikan kerangka kerja yang jelas untuk melindungi hak-hak individu, termasuk hak atas privasi dan akses informasi tentang diri mereka.

Dalam menjalankan tugas mereka untuk melindungi keamanan nasional, CIA harus mematuhi undang-undang ini dan memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melindungi privasi warga Amerika.

Sepetti dilansir dari cia.gov, salah satu prinsip mendasar yang dipegang teguh oleh CIA adalah larangan untuk memata-matai warganya sendiri.

Advertising
Advertising

Landasan Aturan

Sebagaimana disebutkan dalam situs resmi CIA, "The United States Government, including the CIA, has a solemn obligation to protect fully the legal rights of all Americans, including freedoms, civil liberties, and privacy rights guaranteed by federal law" .

Ini berarti bahwa CIA memiliki kewajiban yang jelas untuk menjaga hak-hak warga Amerika, termasuk hak atas privasi mereka.

Aturan terpenting yang mengatur privasi dan hak sipil warga Amerika adalah Privacy Act of 1974. Ini adalah undang-undang federal yang memberikan hak-hak kepada warga negara Amerika atau penduduk tetap untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan diri mereka yang disimpan oleh agen di cabang eksekutif pemerintah federal.

Undang-undang ini juga menetapkan kontrol atas informasi pribadi yang dikumpulkan oleh pemerintah federal dan cara penggunaan atau pengungkapannya.

Hak Utama di Bawah Privacy Act

Di bawah Privacy Act, ada tiga hak utama yang dimiliki individu:

  1. Hak untuk melihat data tentang diri sendiri: Ini berarti bahwa warga Amerika memiliki hak untuk mengakses informasi yang dipegang oleh agen pemerintah federal tentang diri mereka sendiri. Ini adalah upaya untuk memastikan transparansi dalam pemerintahan dan memberikan individu kontrol atas informasi yang dikumpulkan tentang mereka.

  2. Hak untuk mengubah data tersebut jika tidak akurat, tidak relevan, tidak tepat waktu, atau tidak lengkap: Ini adalah langkah penting dalam melindungi integritas data pribadi seseorang. Jika seseorang menemukan informasi yang salah atau tidak relevan dalam catatan mereka, mereka memiliki hak untuk mengoreksinya.

  3. Hak untuk menggugat pemerintah federal jika melanggar undang-undang: Ini adalah bagian penting dari undang-undang ini yang memberikan individu kekuatan untuk melindungi hak-hak mereka. Jika pemerintah federal melanggar Privacy Act, individu memiliki hak untuk mengajukan gugatan hukum.

Mengapa Intelijen Amerika Terikat pada Privacy Act

Intelijen Amerika, termasuk CIA, terikat pada Privacy Act karena mereka adalah bagian dari pemerintah federal Amerika Serikat. Oleh karena itu, mereka harus mematuhi undang-undang yang berlaku dalam menjalankan tugas mereka. CIA mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen asing untuk digunakan oleh pemimpin negara mereka. Namun, mereka tidak memiliki fungsi kepolisian, tugas penyelidikan, atau keamanan internal.

Batasan Akses Publik ke Informasi

Privacy Act menetapkan beberapa batasan terhadap akses publik ke informasi yang dimiliki oleh CIA. Informasi yang dimiliki oleh CIA harus dapat diambil dari sistem catatan Privacy Act dengan menggunakan nama individu, nomor identifikasi pribadi seperti nomor jaminan sosial, atau identifikasi pribadi lainnya.

Namun, Privacy Act tidak berlaku untuk informasi tentang individu yang disimpan dalam catatan lain yang tidak dapat diambil dengan nama atau identifikasi pribadi.

Informasi yang Harus Dilindungi oleh CIA

Meskipun CIA harus mematuhi Privacy Act, undang-undang ini juga memungkinkan CIA untuk membebaskan sebagian catatan dari kewajiban pengungkapan. Misalnya, catatan poligraf dikecualikan sepenuhnya dari pengungkapan.

Bagian dari catatan yang mengandung informasi yang terklasifikasi, informasi tentang sumber dan metode intelijen, atau informasi tentang individu lain juga dapat dikecualikan sebagian dari pengungkapan.

Pilihan Editor: Warga Cina Dituding Jadi Mata-mata CIA Direkrut Saat Kuliah di Jepang

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

4 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya