Tentang Taiwan, PBB: Tak Ada yang Boleh Dikecualikan dalam Pembangunan Global

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 16 September 2023 10:58 WIB

Bendera Taiwan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengecualian siapa pun akan merugikan upaya mencapai tujuan pembangunan global, kata Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Amina Mohammed pada Jumat, 15 September 2023, ketika ditanya tentang seruan Taiwan untuk diikutsertakan dalam kampanye tersebut.

Para pemimpin dunia akan bertemu minggu depan di Majelis Umum tingkat tinggi tahunan PBB. Namun Taiwan tidak termasuk dalam resolusi PBB tahun 1971 yang mengakui Republik Rakyat Cina sebagai perwakilan sah Cina di PBB.

Para pemimpin juga akan menghadiri pertemuan puncak mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) – daftar hal-hal yang harus dilakukan secara global yang dibuat pada 2015 yang mencakup isu-isu seperti mengatasi krisis iklim, mencapai kesetaraan gender dan mengakhiri kelaparan dan kemiskinan.

“Saya pikir pengecualian terhadap siapa pun menghambat tujuan tersebut,” kata Mohammed kepada wartawan pada Jumat. “Kami mengatakan tidak ada seorang pun yang tertinggal dan saya pikir negara-negara anggota harus menemukan cara untuk memastikan bahwa kami tidak berada dalam posisi di mana kami mengecualikan orang.

“Setiap orang penting, baik Taiwan atau lainnya. Dan menurut saya sangat penting bagi negara-negara anggota untuk menemukan solusi,” katanya.

Advertising
Advertising

Ketika ditanya tentang pernyataannya, misi Cina di PBB merujuk pada pernyataan Duta Besar Cina untuk PBB Zhang Jun pada Kamis.

“Apa yang disebut sebagai partisipasi Taiwan di PBB adalah narasi yang salah. Pertama, hanya ada satu Cina di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Cina,” kata Zhang.

Resolusi tahun 1971 menggantikan pemerintahan Republik Cina saat itu yang telah didorong ke Taiwan setelah perang saudara di Cina.

Para pendukung Taiwan mengatakan resolusi tersebut tidak mengesampingkan partisipasi Taiwan.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan bahwa PBB menjunjung tinggi kebijakan Satu Cina, dan menambahkan: "Kami tidak bermaksud meninggalkan satu pun rakyat Cina dan kami mendukung seluruh rakyat Cina, namun kami tetap berpegang pada kebijakan Satu Cina."

Taiwan telah lama meminta PBB untuk mengakuinya sebagai anggota. Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada Foreign Policy dalam sebuah wawancara pada Kamis bahwa akan “sangat sulit” bagi Taiwan untuk menjadi anggota, namun masih ada harapan.

“Saya pikir ada perhatian yang semakin besar dari komunitas internasional bahwa harus ada perdamaian antara Taiwan dan Cina dan forum terbaik untuk membahas masalah ini adalah PBB,” ujarnya.

“Jadi, mengecualikan Taiwan dari PBB adalah tindakan yang tidak bermoral, tidak adil, dan merupakan sesuatu yang harus kita ubah.”

REUTERS

Pilihan Editor: Peringatan Kematian Mahsa Amini: Pasukan Keamanan di Iran Dikerahkan

Berita terkait

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

3 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya