ICC Buka Kantor di Kyiv untuk Investigasi Kejahatan Perang Rusia

Jumat, 15 September 2023 21:00 WIB

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .

TEMPO.CO, Jakarta -Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) membuka kantor di ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk membuat kerja sama dengan Ukraina lebih efisien dalam menginvestigasi kejahatan perang Rusia.

Kantor negara di Ukraina yang resmi dibuka pada Kamis ini merupakan kantor ICC terbesar di luar Den Haag, Belanda.

Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan bahwa Ukraina transparan dan terbuka dalam memberikan akses ke semua materi, tempat kejadian perkara, bukti, dan kesaksian yang diperlukan ICC.

“Kami melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa para ahli ICC dapat melihat dampak kejahatan agresor dengan mata kepala mereka sendiri dan menarik kesimpulan sendiri,” tulis Kostin di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Dalam pernyataannya, Kostin juga menyambut Jaksa ICC Karim Khan yang turut menandai pembukaan kantor baru tersebut.

Pembukaan kantor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan persetujuan antara ICC dan Ukraina pada 23 Maret 2023.

Kostin dan Panitera ICC, Peter Lewis, telah menandatangani perjanjian kerja sama mengenai pendirian kantor ICC di Ukraina enam bulan lalu.

“Berbeda dengan rezim kriminal Rusia, Ukraina tidak menyembunyikan apa pun. Bersama dengan seluruh peradaban dunia, kita dipersatukan oleh satu tujuan—untuk memastikan pelaku kejahatan bertanggung jawab atas semua kejahatan yang dilakukan,” tutur Kostin.

ICC memiliki Kantor Penghubung dengan PBB di New York dan tujuh kantor negara, yaitu di Kinshasa dan Bunia, Republik Demokratik Kongo; Kampala, Uganda; Bangui, Republik Afrika Tengah; Abidjan, Pantai Gading; Tbilisi, Georgia; dan Bamako, Mali.

Mengutip dari situs ICC, kehadiran ICC di lapangan atau kantor negara bertujuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan kerja sama dengan pemangku kepentingan utama di negara-negara yang mengalami situasi terkait, dan untuk mendukung mandat Pengadilan serta kegiatan-kegiatan yang dihasilkannya di negara-negara tersebut.

Pilihan Editor: Presiden Brasil Janji Putin Tak Akan Ditangkap pada KTT G20 2024

THE MOSCOW TIMES

Advertising
Advertising

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

7 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

8 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

16 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

4 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

5 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya