Indonesia Siap Kirim Bantuan Gempa Maroko dan Banjir Libya Jika Diminta

Kamis, 14 September 2023 22:09 WIB

Kondisi Masjid Tinmal yang rusak parah akibat guncangan gempa di Tinmal, Maroko, 11 September 2023. Masjid abad ke-12 ini dibangun ketika Dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah Atlas yang terpencil sebelum merebut Marrakesh. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia siap mengirimkan bantuan untuk korban gempa Maroko dan banjir Libya. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa jika pemerintah negara tersebut meminta bantuan asing, Indonesia sebagai negara sahabat dekat pasti akan bertindak segera.

“Kalau sudah ada permintaan, kami pasti akan memberikan bantuan. Indonesia punya tradisi selalu among the first to help our brother countries,” ujar Iqbal saat ditemui dalam acara media gathering pada Kamis, 14 September 2023 di Gedung Kemlu RI, Jakarta.

Sejauh ini, pemerintah Maroko belum membuka diri untuk semua tawaran bantuan asing yang datang, kecuali beberapa negara tertentu seperti Spanyol, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Pemerintah Libya pun secara resmi masih melakukan diskusi dengan Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) Kedutaan Besar RI (KBRI) Tripoli.

Per hari Kamis, Iqbal memastikan bahwa pihak Indonesia sedang melakukan investigasi terus, dan sejauh ini tidak ada informasi warga negara Indonesia jadi korban banjir di Libya. “Tapi karena ini di daerah timur, dan cukup jauh dari Tripoli, jadi butuh waktu untuk kami memastikan,” kata dia.

Selain karena faktor geografis, ada juga faktor politis yang menyebabkan kepastian membutuhkan waktu lama. Libya terpisah secara politik antara timur dan barat, sehingga layanan publik berantakan sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011, yang memicu konflik bertahun-tahun. Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur Libya.

“Itu dia kenapa kita belum bisa memastikan 100 persen, karena masalah politik kemudian geografis juga. Ini kan lebih dekat ke Benghazi, jadi memang agak jauh dari Tripoli,” tutur Iqbal.

Dalam kesempatan yang sama, Direktorat Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menambahkan bahwa Kemlu telah membuka hotline untuk mengatasi masalah saat evakuasi bencana, yaitu WNI tidak tercatat di KBRI karena tidak lapor.

Menurut data KBRI Tripoli, saat ini tercatat 282 WNI di Libya yang tersebar di banyak titik, dengan mayoritas tinggal di Libya wilayah barat.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Berita terkait

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

18 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

1 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

3 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

5 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

6 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya