Korea Selatan Borong 25 Jet Tempur F-35 saat Kim Jong Un Bertemu Putin di Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 14 September 2023 14:31 WIB

Jet tempur F-35B Angkatan Udara AS mengambil bagian dalam latihan udara bersama Korea Selatan dan AS di pangkalan udara di Gunsan, Korea Selatan, 1 November 2022. Vigilant Storm akan menurunkan sejumlah pesawat canggih termasuk jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur F-35 dan peralatan terkait ke Korea Selatan senilai 5,06 miliar dolar AS atau sekitar Rp77,6 triliun.
Kongres telah diberi tahu tentang penjualan hingga 25 jet tersebut, menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DCSA).

"Usulan penjualan ini akan meningkatkan kemampuan Republik Korea dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa mendatang dengan memberikan kemampuan pertahanan yang kredibel guna mencegah agresi di kawasan dan memastikan interoperabilitas dengan pasukan AS," kata DCSA, Rabu, 13 September 2023.

Lembaga itu mencatat bahwa penjualan tersebut akan menambah persediaan pesawat operasional Seoul dan meningkatkan kemampuan pertahanan udara-ke-udara dan udara-ke-darat mereka.

"Korea sudah memiliki pesawat F-35 dan tidak akan mengalami kesulitan untuk memasukkan barang dan jasa tersebut ke dalam angkatan bersenjatanya," katanya.

Penjualan itu terjadi di tengah peluncuran rudal balistik yang dilakukan berulang kali oleh Korea Utara meski melanggar sanksi PBB. Peluncuran tersebut juga terjadi menyusul pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pernyataan yang diposting di situs DSCA, pemerintahan Biden menyatakan bahwa kesepakatan itu “akan meningkatkan kemampuan Republik Korea untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memberikan kemampuan pertahanan yang kredibel untuk mencegah agresi di kawasan dan memastikan interoperabilitas dengan pasukan AS.”

Korea Selatan telah memesan 40 model lepas landas dan pendaratan konvensional F-35A, yang berarti pembelian baru ini akan meningkatkan armada tempur generasi kelimanya lebih dari 50 persen. Jet tempur pertama dikirimkan pada tahun 2019. Pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan trilateral besar antara para pemimpin AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Amerika Serikat hanya menyetujui penjualan jet tersebut kepada mitra terdekatnya, dengan Turki dikeluarkan dari program F-35 setelah pembelian besar-besaran sistem pertahanan rudal dari Rusia.

ANTARA | ANADOLU

Advertising
Advertising

Pilihan Editor Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

4 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

5 jam lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

1 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

1 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya