Pengadilan Banding AS Blokir Undang-undang yang Melarang Pemasaran Senjata Api kepada Anak

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 14 September 2023 12:41 WIB

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan banding Amerika Serikat pada Rabu, 13 September 2023 memblokir undang-undang California yang melarang pemasaran senjata api yang menarik bagi anak di bawah umur. Mereka mengatakan bahwa hal tersebut tidak mungkin mengurangi masalah kekerasan senjata di AS atau penggunaan senjata api secara ilegal.

Menurut sebuah panel dari Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-9 yang berbasis di San Francisco tersebut, kelompok-kelompok pemburu dan olahraga menembak kemungkinan besar akan menang atas klaim bahwa undang-undang tersebut melanggar hak kebebasan berpendapat mereka berdasarkan Amandemen Pertama Konstitusi AS.

Oleh karena itu, pengadilan banding memblokir undang-undang sambil menunggu hasil dari kasus ini.

Sebelumnya, pengadilan telah membatalkan keputusan hakim federal di Sacramento pada bulan Januari yang mengatakan bahwa undang-undang tersebut telah mengatur commercial speech — yaitu pidato atau tulisan yang mengatasnamakan suatu bisnis dengan tujuan memperoleh pendapatan atau keuntungan — dengan baik.

Selain itu, hakim federal di Sacramento dalam keputusannya yang dibatalkan juga mengatakan kelompok-kelompok tersebut kemungkinan tidak akan berhasil dalam kasusnya.

Sirkuit ke-9 mengatakan bahwa karena California mengizinkan anak di bawah umur untuk memiliki dan menggunakan senjata di bawah pengawasan, maka negara bagian tersebut tak dapat membenarkan larangan pemasaran ini sebagai cara untuk mengekang penggunaan senjata api secara ilegal.

“Undang-undang California tidak secara signifikan mencapai tujuan yang diharapkan, dan lebih luas dari yang diperlukan,” tulis Hakim Wilayah Kenneth Lee di pengadilan.

Sirkuit ke-9, yang memiliki hampir 30 hakim aktif, dianggap sebagai salah satu pengadilan banding AS yang paling liberal. Namun, tiga hakim pada panel hari Rabu seluruhnya terdiri dari presiden yang ditunjuk dari Partai Republik.

Chuck Michel, pengacara kelompok tersebut dan presiden California Rifle & Pistol Association, salah satu organisasi tertua yang memperjuangkan Amandemen Kedua di California dan AS, memuji keputusan pengadilan banding.

“Ini merupakan contoh lain dari legislatif melampaui batas dan kesediaan politikus untuk menginjak-injak hak konstitusional,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Gubernur California Gavin Newsom, seorang Demokrat, menandatangani peraturan tersebut menjadi undang-undang tahun lalu, dengan alasan perlunya undang-undang baru “seiring dengan Mahkamah Agung (AS) membatalkan perlindungan penting atas keamanan senjata.”

Kantor Newsom mengutip iklan AR-15, buatan produsen senjata Wee 1 Tactical, yang ditujukan untuk anak-anak sebagai contoh mengapa undang-undang tersebut diperlukan.

Anggota parlemen California mengesahkan larangan tersebut beberapa hari setelah Mahkamah Agung AS yang mayoritas konservatif memutuskan bahwa Amandemen Kedua Konstitusi AS melindungi hak seseorang untuk membawa pistol di depan umum untuk membela diri.

Keputusan tersebut, yang menyatakan bahwa pembatasan kepemilikan senjata harus sesuai dengan “tradisi sejarah peraturan senjata api” di AS, telah menyebabkan pengadilan membatalkan undang-undang pengendalian senjata lainnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Kim Jong Un Undang Putin Berkunjung ke Korea Utara

Berita terkait

80 Tahun George Lucas Si Bapak Star Wars, Ini Profilnya

1 jam lalu

80 Tahun George Lucas Si Bapak Star Wars, Ini Profilnya

George Lucas produksi film Star Wars pertamanya pada 1977. Kini, usianya 80 tahun tapi ia terus berkarya dan meneguhkan dirinya sebagai filantropi.

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

18 jam lalu

Pimpinan DPR Klaim RUU Penyiaran Tak Larang Jurnalisme Investigasi: Impact-nya yang Kita Pikirkan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi banyaknya kritik terhadap RUU Penyiaran yang dianggap membatasi jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

5 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

7 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

7 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

15 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

15 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

17 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

17 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

19 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya