Maroko Tolak Bantuan dari Aljazair untuk Menolong Korban Gempa Bumi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 September 2023 13:00 WIB

Kerusakan di kota bersejarah Marrakesh, pasca gempa bumi dahsyat di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Abdelhak Balhaki

TEMPO.CO, Jakarta - Maroko menolak bantuan kemanusiaan yang ditawarkan negara tetangganya Aljazair untuk membantu Rabat mengatasi kondisi paska-gempa bumi yang mengguncang negara itu pada Jumat malam, 8 September 2023. Penolakan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Maroko, yang berselang sehari setelah Menteri Kehakiman Maroko Abdellatif Ouahabi mengkonfirmasi menerima bantuan dari Aljazair yang dikirimkan lewat koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Maroko.

Setelah ucapan Ouahabi tersebar, otoritas di Aljazair kemudian mengumumkan akan memobilisasi tiga jet tempur militer untuk membawa bantuan kemanusiaan dan bantuan personel militer guna membantu Maroko menghadapi dampak gempa bumi yang mematikan tersebut.

Akan tetapi pada Rabu, 13 September 2023, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Maroko mengabarkan pada Konsul Aljazair di Kasablanka kalau Maroko tidak membutuhkan lagi bantuan kemanusiaan dari negara itu.

Advertising
Advertising

“Aljazair sedang menawarkan sebuah bantuan rencana kedaruratan yang barang kali bisa diterima oleh Kerajaan Maroko. Bantuan ini, di antaranya mengirimkan tim intervensi perlindungan warga sipil yang terdiri dari 80 orang ahli yang siap berangkat ke Maroko serta satu tim teknis yang ahli dalam pencarian korban yang tertimbun puing-puing dan satu tim medis,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Aljazair.

Gempa bumi di Maroko setidaknya menewaskan 2.122 orang. Sedangkan korban luka-luka lebih dari 2.400 orang

Hubungan Aljazair dengan Maroko diselimuti ketegangan buntut dari sengketa wilayah Sahara Barat. Pada Agustus 2021, Aljazair memutuskan hubungan diplomatic dengan Maroko setelah menuduh Rabat punya kecenderungan bermusuhan. Tuduhan itu dibantah oleh Kerajaan Maroko

Warga Maroko yang selamat dari gempa berkekuatan magnitudo 6,8 pekan lalu mulai menyuarakan rasa frustrasinya karena tak kunjung menerima bantuan dari pemerintah. Saat ini, mereka bertahan hidup di tempat penampungan sementara setelah daerah pegunungan tempat tinggal mereka hancur.

Tim penyelamat dari Spanyol, Inggris, dan Qatar sudah membantu tim pencari Maroko. Sedangkan Italia, Belgia, Prancis, dan Jerman mengatakan bantuan dari mereka belum disetujui.

Situasi ini paling menyedihkan bagi masyarakat di daerah terpencil yang terdampak tanah longsor akibat gempa bumi yang menghalangi akses jalan. Sementara di lokasi yang mudah diakses, upaya bantuan ditingkatkan dengan mendirikan tenda-tenda dan distribusi makanan dan air.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Gempa Maroko, Sejumlah Situs Warisan Dunia UNESCO dan Bangunan Bersejarah Rusak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

3 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

5 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

6 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

21 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

23 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

1 hari lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

1 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya