Sekutu Putin Ingatkan AS Serangan 9/11 Bisa Terjadi Lagi, Tapi dengan Nuklir

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 September 2023 08:15 WIB

Asap terlihat dari dua menara World Trade Center setelah ditabrak pesawat komersial yang dibajak, 11 September 2001. Serangan teroris yang dikenal dengan Tragedi 9/11 ini menelan ribuan korban jiwa. REUTERS/Brad Rickerby

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua dewan keamanan Rusia yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa Amerika Serikat akan segera menjadi sasaran serangan seperti 11 September 2001 atau 9/11, namun dengan serangan nuklir. Peringatan ini diungkapkan Medvedev sehari sebelum peringatan 11 September 2001.

Dalam unggahan di akun Telegram resminya pada Minggu, 10 September 2023, Medvedev menyebut beberapa kata menjelang peringatan 9/11. Dia mencemooh Amerika Serikat atas apa yang disebutnya sebagai arogansi dan narsisme yang menjijikkan di antara negara-negara Barat dan kesombongan universal.

Di akhir unggahannya, dia juga membuat prediksi yang tidak menyenangkan bahwa Amerika Serikat akan mengalami serangan lain seperti 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis. Medvedev tidak menyebutkan secara langsung bahwa Rusia akan menjadi negara yang meluncurkan serangan nuklir itu ke AS.

Terjemahan dari postingan tersebut dibagikan ke X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, oleh Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina. “Saya tidak ingin memberi firasat, namun (AS akan) melihat bahwa suatu saat teroris akan melancarkan serangan lain seperti serangan 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis,” tulis Medvedev, seperti yang diterjemahkan oleh Geraschenko.

"Atau lebih buruk lagi: salah satu pemimpin negara-negara nuklir akan kehilangan keberanian dan membuat keputusan emosional untuk menggunakan senjata pemusnah massal. Terutama karena klub nuklir terus berkembang dan sebagian besar dari mereka tidak terikat oleh kewajiban apa pun."

Advertising
Advertising

"Dan itu saja. Akhir dari permainan bola. Yang ada hanyalah mengumpulkan uang untuk pembangunan monumen baru di lingkungan Ground Zero. Yang terbaik," kata Medvedev.

Bulan lalu, saat wawancara dengan kantor berita milik pemerintah Rusia, Tass, Medvedev melontarkan komentar serupa. Dia menyatakan bahwa AS dan negara-negara Barat lainnya sedang mendorong dunia semakin dekat ke Perang Dunia III.

“Sejujurnya, akan lebih baik jika mereka mendengarnya,” kata Medvedev. “Bagaimanapun, dunia tidak harus menghadapi ancaman Perang Dunia III. Faktanya, di sinilah lawan kita secara aktif mendorong semua orang.”

Dalam peringatan tragedi 11 September 2001, Presiden AS Joe Biden meminta warga Amerika untuk tidak menyerah terhadap politik perbedaan dan perpecahan. Dia berupaya menghidupkan kembali semangat persatuan nasional setelah serangan mematikan 22 tahun lalu itu.

“Seharusnya tidak perlu tragedi nasional untuk mengingatkan kita akan kekuatan persatuan nasional, namun itulah cara kita benar-benar menghormati mereka yang hilang dalam 9/11,” kata Biden kepada sekitar 1.000 personel militer AS di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Alaska.

Peringatan digelar di Alaska, setelah Biden kembali dari India dan Vietnam. Pesan itu disampaikan Biden, 14 bulan menjelang pemilihan presiden AS.

Biden mengecam apa yang disebutnya sebagai gelombang kebencian yang meningkat, ekstremisme, dan kekerasan politik di Amerika Serikat. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa AS sedang bergulat dengan peningkatan kekerasan politik terbesar dan paling berkelanjutan sejak tahun 1970-an.

NEWSWEEK | REUTERS

Pilihan Editor: Penasihat Keamanan Israel: Palestina Bagian Proses Perdamaian dengan Arab Saudi

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

7 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

8 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

11 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

22 jam lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya